Bupati Batang Ajak Masyarakat Pahami Aturan Pemerintahan
Bupati Batang Wihaji bersama Wakil Bupati Suyono dan Kapolres Batang AKBP Juli Agung Pramono melaksanakan sholat tarawih ukuwah putaran ke empat di Desa Sukomangli Kecamatan Reban, Sabtu (3/6). Dalam kesempatan tersebut Bupati Wihaji berharap kepada masyarakat untuk dapat memahami proses pemerintahan, pasalnya cara kerja Pemerintah dalam bekerja semua ada aturan dan perundang-undangan, jika salah kebijakan bisa berdampak pada hukum.
Di era transparan sekarang ini, masyarakat tidak bisa tiba-tiba meminta bantuan ke pemerintah langsung dapat di kabulkan, karena sekarang semua menggunakan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (e-planning).
"Walau saya sudah resmi dilantik namun belum bisa memberikan bantuan, semua kebutuhan atau usulan program masyarakat harus masuk skala prioritas melalui e-planning. Jadi semua pelaksanaan harus direncanakan dulu, tidak bisa tiba-tiba meminta kita kabulkan atau laksanakan karena semua ada aturannya," kata Wihaji di hadapan jamaah Sholat Tarawih.
Wihaji mengungkapkan permasalahan yang dihadapi masyarakat saat ini pada infrastruktur jalan. Dengan kerusakan jalan kurang lebih mencapai 25 km membutuhkan anggaran mencapai 200 milyar rupiah. Hal ini menjadi persoalan karena keterbatasan anggaran, untuk itu pemerintahannya harus bekerja keras lagi dalam meningkatkan PAD agar dapat kebutuhan infrastruktur jalan dapat terealisasi semua.
Wihaji juga mengajak masyarakat guyub rukun dan bekerjasama dalam membangun Kabupaten Batang. "Harus ada semangat yang sama guyub rukun, kerjasama seluruh masyarakat untuk membangun Kabupaten Batang. Fokus kami perbaikan infrastruktur jalan kabupaten, desa fokus pada jalan desa dengan dana desanya," harap Wihaji.
Pada kesempatan tersebut Wihaji mengenalkan program prioritas pemerintahannya untuk membuka pertumbuhan ekonomi masyarakat desa yakni program membuka destinasi wisata baru dengan memanfaatkan potensi alam yang ada di desa.
Kapolres Batang AKBP Juli Agung Pramono yang ikut hadir dalam tarawih ukuwah ini menghimbau kepada masyarakat untuk tertib dalam berlalu lintas. Yang utama penggunaan helm bagi pengendara sepeda motor, karena fungsi helm untuk mengurangi benturan kepala apabila terjadi kecelakaan lalu lintas.
"Kecelakaan lalu lintas di jalur Pantura Batang terbanyak disumbang pengendara sepeda motor, kami harapkan masyarakat menyadari pentingnya tertib berlalu lintas," pinta Kapolres Batang.
Di sampaikan juga oleh Kapolres untuk mewaspadai bersama peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang menjadi musuh bebuyutan bersama. Dan juga mewaspadai kelompok-kelompok terorisme yang masih menghantui di beberapa tempat di Jawa Tengah termasuk di Batang. "Kalau ada yang mengajak untuk membentuk negara dalam negara, jangan mau," kata Kapolres Batang.
Kapolres juga berharap dukungan masyarakat dengan pembangunan mega proyek besar PLTU dan jalan Tol akan memberikan manfaat dan kemajuan kabupaten Batang.
Dalam kesempatan tersebut juga Kapolres Batang menghimbau kepada Kepala Desa dalam menggunakan dana desa yang jumlahnya mencapai 1 milyar rupiah sesuai dengan peruntukkannya. "Uang yang di titipkan kepada Kepala Desa untuk membangun desa dan ada pertangungjawabannya tidak untuk memperkaya diri. Kami harapkan taati aturan kalau tidak mengerti cara minta bimbingan pada Bupati atau kepada kepolisian," katanya. (Edo/McBatang)