Calon Jamaah Haji Terima Bantuan Rp1,6 Miliar Dari Pemkab Batang
Batang - Pemerintah Kabupaten Batang, menganggarkan Rp1,6 miliar untuk membantu calon jamaah haji berangkat ibadah ke tanah suci Mekah sebagai tambahan biaya.
"Sudah dua tahun ini Pemkab ikut membantu tambahan biaya calon jamaah haji, dengan rincian Rp1,4 juta per jamaah," kata Bupati Batang Wihaji saat melepas Calon Jamaah Haji di Pendopo Kantor Bupati Batang, Rabu (10/7/2019).
Dengan dibantunya jamaaah yang sudah regulasi, lanjutnya, diharapakan tidak ada lagi tambahan biaya yang dibebankan, kalau ada tambahan biaya itu merupakan pungutan liar (Pungli).
"1,6 miliar yang dipersiapkan Pemkab untuk membiayai calon jamaah mulai dari transportasi pemberangkatan dan pemulangan, konsumsi, dan biaya bawa tas," jelasnya.
Ia juga meminta kepada jamaah untuk meluruskan niat ibadah haji karena Allah, agar bisa lebih khusu’ dalam beribadah, sehingga mempermudah semua ibadah wajib maupun sunahnya.
"Sesering mungkin menjalankan solat tobat meminta ampun, serta doakan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono agar bisa menjalankan amanah sebagai pemimpin, doakan pula Kabupaten Batang agar dijauhkan dari bencana dan diberikan keselamatan," pintanya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang Taufik Rahman menjelaskan, calon jamaah haji pada tahun ini sejumlah 989 orang yang terdiri dari 470 calon jamaah laki-laki dan 519 perempuan.
"Calon jamaah Kabupaten Batang di tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 80 persen, dibandingkan tahun lalu yang hanya sejumlah 639 jamaah," ujarnya.
Dari seluruh calon jamaah haji ini, lanjutnya, kategori umur di Kabupaten Batang memberangkatkan usia termuda yakni usia 20 tahun, atas nama Ananda Yusrul dari Kecamatan Warungasem dan jamaah haji usia tertua 91 tahun atas nama Buyamin dari Kecamatan Tersono.
"Calon jamaah haji dibagi menjadi 4 kelompok terbang (kloter) yakni kloter 41, 42, 43, 44. Kloter pertama akan berangkat dari Pemkab Batang pada 18 Juli," jelasnya.
Ia juga menambahkan, bahwa calon jamaah haji dari Kabupaten Batang akan menempati pemondokan di wilayah Markaziah yakni sebuah wilayah yang terdekat dengan Masjid Nabawi, dengan radius antara 500 meter sampai 1,5 meter terjauhnya. (Humas Batang, Jateng/Edo)