Harganas, Momen Penting Keluarga Yang Terlupakan
Batang - Hari Keluarga Nasional (Harganas) merupakan bagian dari simbolisasi agenda sederhana dan penting bagi keluarga, namun banyak masyarakat yang tidak menyadarinya dan terlupakan.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Batang Wihaji saat menghadiri perayaan Harganas tingkat Kabupaten Batang ke-26 di Gedung Pramuka Kabupaten Batang, Kamis (4/7/2019).
"Dalam bernegera untuk menciptakan guyub rukun diawali dari keluarga, kalau keluarga sering bertengkar, maka kehidupan bernegara juga akan mengalami maslah," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, awali dari keluarga untuk menciptakan kondusifitas karena berdampak pula pada institusi RT, Kelurahan, Kabupaten, Provinsi dan Negara Indonesia.
"Menjadi keluarga bahagia dan sejahtera bisa tercapai apabila sesuai dengan program pemerintah yakni keluarga terencana dan terukur dengan dua anak cukup," terangnya.
Ia pun meyakini dengan keluarga yang terencana kehidupan dapat tertata dengan baik, terutama anak bisa mendapat pendidikan, mendapatkan jaminan kesehatan, dan akan tercipta kesejahteraan keluarga.
"Terciptanya keluarga yang sejahtera tidak terlepas dari peran anggota keluarga terutama orang tua, untuk mengawasi dan mendampingi anak dalam penggunaan gadget atau HP karena dapat mempengaruhi karakter dan perilaku anak," jelasnya.
Bupati juga menyampaikan bahwa di era sekarang ini orang tua tidak hanya mendidik anak, tetapi bagaimana juga mendidik anak untuk dapat memahami lingkungan.
"Harus ada teknik pengasuhan anak atau parenting education yang artinya teknik pengasuhan anak agar dapat berkembang sesuai yang diinginkan," sambungnya.
Uasi memberikan sambutan Bupati juga menyerahkan penghargaan kedapa Dasri (80), Petugas Penyuluh Keluarga Berencana Desa (BPKBD) Desa Ujungnegoro Kecamatan Kandeman, karena sudah mengabdikan dirinya selama 35 Tahun.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Batang dr. Mukhlasin mengatakan, kegaiatan Harganas ke 26 kita laksanakan secara sederhana, namun tidak mengurangi makna untuk menciptakan keluarga terencana menuju keluarga kesejahtera.
"Kegiatan harganas diawali dengan apel yang dilanjutkan dengan jalan sehat," ujarnya. (Humas Batang, Jateng/Edo)