Paprika Gapoktan Peni Murni Ekspor ke Singapura
Sekertaris Daerah Kabupaten Batang Batang Nasikhin berkesempatan memanen paprica milik Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Peni Murni Desa Deles Kecamatan Bawang, Selasa (9/5).
Nasikhin di sela-sela memetik paprika mengatakan, "Pemerintah sangat berterimakasih sekali kepada petani yang telah melaksanakan pertanian dengan sungguh-sungguh, sehingga menghasilkan produktifitas yang luar biasa seperti paprika tersebut. Tanaman paprika memang tidak semua petani bisa menanam karena harus ekstra telaten (teliti) dan ada ilmunya tersendiri agar hasilnya bagus dan melimpah. Karena paprika tersebut juga kualitas ekspor yang nantinya akan dibawa ke Bandung dan selanjutnya diekspor ke Negara Singapura".
Sekda berharap kepada para petani yang ada di Kabupaten Batang untuk bisa ngangsuh kawruh atau belajar di Gapoktan Peni Murni yang sudah bisa menghasilkan pertanian dengan kualitas ekspor, sehingga ada keseriusan dalam bertani dengan menggunakan metode pertanian yang modern dan bisa merambah ke agrobisnis di bidang pertanian.
"Pemerintah Kabupaten Batang sangat mendukung pertanian dengan memberikan bantuan berupa pembinaan bagi petani maupun bantuan moderenisasi alat pertanian dan infrstruktur pertanian seperti pembangunan irigasi dan bantuan pupuk melalui Dinas Pangan dan pertanian," tandas Nasikhin.
Ketua Gapoktan Peni Murni Nurkholis menyampaikan, "Untuk Gapoktan Peni Murni sudah beberapa kali melakukan ekspor hasil pertanian seperti paprika dan buncis yang dikirim ke Soropadan dan selanjutnya diekspor ke Singapura. Namun karena kendala permintaan buncis yang merupakan varietas lain yang tidak bisa ditanam disini sehingga kita tidak bisa ekspor lagi".
Nurkholis menjelaskan bahwa saat ini baru paprika yang bisa diekspor seminggu sekali melalui Bandung sebanyak 300 sampai 800 kg. Untuk komoditas paprika yang kualitas ekspor kubutuhannya luar biasa, namun Gapoktan Peni Murni baru mampu ekpor 8 hingga 10 ton. Peluangnya cukup besar karena tanaman paprika tidak semua petani bisa menanamnya sehingga pasar sangat terbuka sekali.
“Untuk tanaman paprika di Batang baru saya yang bisa menanam karena tanamanya khusus dan ilmunya lain. Paprika yang saya memiliki 2000 tanaman paprika yang siap ekspor dengan harga 25.000 - 30.000 rupiah,” jelas Nurkholis.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang Megayani Tamrin mengatakan, “Untuk ekspor ini memang kelompok tani Peni Murni sudah berkali-kali melalui Bandung. Paprika di Batang termasuk bagus dan ini tidak lepas dari pembinaan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian,” Kata Megayani Tamrin.
Dalam kesempatan tersebut Sekertaris Daerah bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian berkesempatan memanen hasil pertanian tanaman cabe di Desa Candi Gugur Kecamatan Bawang. Tanaman cebe tersebut merupakan program pemerintah sebagai pengendalian inflasi dan operasi pasar.
Tim Reportase :
Rilis : Edo Solihun
Editor : Lukman Hadi Lukito