Home / Berita / Pemerintahan / USAI PILKADA JANGAN SAMPAI HABIS MANIS SEPAH DIBUANG

Berita

Usai Pilkada Jangan Sampai Habis Manis Sepah Dibuang

Pesta demokrasi bagi warga Batang untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati 2017 telah dilaksanakan dengan sukses dan mendapat apresiasi yang memuaskan dari berbagai pihak karena masyarakat Batang mendukung dan memberikan hak pilihnya. Dimulai dari berbagai tahapan yaitu masa kampanye 27 Oktober 2016 – 11 Februari 2017, masa tenang 12 – 14 Februari, pemungutan suara 15 Februari dan  rekapitulasi suara 16 – 27 Februari 2017. Setelah berbagai tahapan dilalui, maka ditetapkan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih H. Wihaji, S.Ag, M.Pd dan Suyono,SIP. 


Pihak KPU Batang sebagai pelaksana pemilihan kepala daerah (Pilkada) berterima kasih karena semua kegiatan pemilihan Bupati dapat berjalan sesuai rencana. “Kami berterima kasih atas kejasamanya dengan bagian Arsip Kabupaten Batang selama pelaksanaan pemilihan Bupati karena sangat terbantu dalam penataannya dan kita sudah mengetahui hasilnya tadi ada 2.029 berkas telah diserahkan,”ujar Budi Astopo,SH, MM saat menerima arsip pilkada dari Bagian Arsip di ruang Media Center KPU Batang Kamis (27/04).


Menurutnya, selama ini kerjasama KPU dengan Arsip Nasional (ARNAS) sangat kental dimana untuk pemusnahan arsip pemilu di tahun sebelumnya dua tahun, namun untuk sekarang berubah menjadi 1 bulan setelah ditetapkannya Bupati dan Wakil Bupati. Yang masih menjadi kendala selama ini ruangan KPU Batang sangat terbatas untuk menyimpan arsip seperti C1.  


“Dari seluruh KPU  se-Jawa Tengah, Batang termasuk yang tidak mempunyai ruangan, bahkan untuk debat public para calon bupati dan wakil bupati saja kita harus meminjam gedung KORPRI. Jangan sampai KPU itu habis manis sepah dibuang karena KPU adalah rumah produksinya para calon pemimpin, mulai dari pilpres, pileg sampai bupati, maka sudah pasti KPU Batang perlu gedung baru,” terang Budi.


Budi mengharapkan agar bupati yang baru nanti dapat melanjutkan pembangunan infrastruktur Batang dan dibangun gedung KPU yang representatif agar seluruh tugas dan kegiatan pemilu jauh lebih mudah tertangani. (Heri/MC)