Tanam Perdana Demplot Bawang Putih
Pemerintah Kabupaten Batang bekerjasama dengan kantor perwakilan Bank Indonesia Tegal mengadakan Penanaman Perdana Demplot Bawang Putih yang dilaksanakan di desa Deles kecamatan Bawang jumat 3 juni 2016. Wakil Bupati Batang Soetadi mengatakan bawang putih merupakan salah satu komoditi hortikultura yang sangat dibutuhkan oleh manusia.
Di Indonesia kebutuhan bawang putih mencapai 500 ribu ton pertahun. Dari kebutuhan 500 ribu ton produksi dalam negeri baru tercapai 25 ribu ton, sehingga stok bawang putih di Indonesia masih bergantung pada impor. Kami sangat berterimakasih karena batang dijadikan percontohan penanaman perdana demplot bawang putih ini akan menggugah semangat warga kami untuk bisa meningkatkan inovasi perubahan-perubahan dalam petani sehingga dapat memberikan manfaat yang sangat besar untuk kesejahteraan masyarakatnya kata soetadi. Ini merupakan suatu kebanggaan pada kami Bank Indonesia, pada tahun 2016 ini dapat memperluas wilayah pengembangan komoditas bawang putih di kabupaten Batang. Dan kelompok yang kami bina dari kabupaten batang untuk pengembangan tersebut yakni gapoktan peni murni. Meskipun baru diawali dengan penanaman demplot atau sebagai percontohan di lahan seluas 1 Ha, kita harus optimis demplot ini mampu berkembang seperti yang telah kami lakukan di kabupaten tegal tahun lalu kata joni marsius kepala perwakilan Bank Indonesia Tegal.
Tahun 2015 kami melakukan penanaman demplot bawang putih varietas tawangmangu baru untuk pertama kalinya dilahan seluas 3.000m2 ternyata panen yang dihasilkan sungguh menggembirakan yakni total panen yang diperoleh 6 ton (basa) atau ekuivalen 22,5 ton/ha (basah). Besar harapan kami penanaman demplot bawang putih di Kabupaten Batang ini akan mampu menyusul jejak penanaman di Kabupaten Tegal. Dengan kualitas benih yang tidak kalah baik dibandingkan bawang putih impor, kedepan kami meyakini dengan pengembangan yang lebih luas pasokan bawang putih lokal akan mampu menekan impor bawang putih yang masuk ke Indonesia tandas Joni. Joni menambahkan saat ini pasokan bawang putih di Indonesia 95% didominasi oleh produk impor, lebih jauh kedepan pasokan bawang putih lokal ini kami harap mampu mengendalikan inflasi dari sisi lain komoditas pangan yang menjadi salah satu tugas Bank Indonesia dalam menjaga kesetabilan harga. Saya optimis kepingin mengembalikan kejayaan bawang putih di Indonesia dan mudah-mudahan ini menjadi sumbangsih petani yang termasuk petani batang ini merupakan lembaga yang peduli kemandirian untuk membantu petani. Hadir pada acara tersebut, tim ahli pendamping dari IPB Bogor Dr.Awang Maharijaya, perwakilan pimpinan perbankan yakni bank jateng dan bank BRI, kepala SKPD terkait dan Muspika kecamatan bawang serta para kepala desa PPL, Mantri tani, Gapoktan.