Home / Berita / Pemerintahan / DIRJEN PERKEBUNAN TINJAU LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI PENGOLAHAN KAKAO

Berita

Dirjen Perkebunan Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan Industri Pengolahan Kakao

Batang - Dirjen Perkebunan RI, Ir. Bambang, mengunjungi lokasi rencana pembangunan dan pengembangan industri pengolahan kakao terpadu di PT Pagilaran Segayung Utara, Rabu (5/4). Kunjungan Dirjen perkebunan didampingi Direktur Minuman Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Ir.William Petrus Riwu, dan Dirut PT Pagilaran. Dr. Rahmat Gunadi.

Dirut PT Pagilaran Dr. Rahmat Gunadi mengatakan, lahan yang rencananya akan digunakan tersebut merupakan milik PT Pagilaran secara keseluruhan. Setelah dikurangi untuk pembangunan gardu induk PLTU tersisa 176 Ha dan implasement 11 Ha. Melalui Kementerian Pertanian, semua pihak utamanya petani diajak untuk bisa mewujudkan swasembada pangan.

"Harapannya untuk mewujudkan swasembada pangan di Tanah Air dua tahun mendatang, Agar terlepas dari ketergantungan pada bahan pangan impor," kata Bambang.

Diharapkan semua pemimpin daerah menjalankan program peningkatan produksi pertanian. Ditjen Perkebunan sebagai leading sector berusaha mengimbangi, memfasilitasi dan menyumbang dalam program nasional ini.

Lebih lanjut Ir.Bambang mengatakan bahwa kebutuhan Kakao semakin meningkat, tetapi produktifitas justru menurun. Saat ini impor sebagai kunci semua permasalahan, namun peningkatan produktifitas harus segera diupayakan.

"Saya ucapkan terima kasih kepada PT Pagilaran mau menjadi pintu untuk mengibarkan industri kakao nasional serta memohon dukungan dari teman-teman UGM untuk segi pemberdayaan,” kata Bambang.

Direktur Minuman Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar, Ir. William Petrus Riwu mengatakan, bahwa untuk mewujudkan percepatan pembangunan dan pengembangan industri pengolahan kakao terpadu antara Ditjen Perkebunan dengan perusahaan, kerjasama pembangun pabrik pengolahan kakao sangat penting.

"Semoga pabrik pengolahan kakao ini segera terealisasi dan cepat produksi," pungkas Rahmat.

Tim Reportase :
Rilis : Edo Solihun
Editor : Novia Ekawati Tama