Musrenbang RKPD Batang Mendapat Hujan Usulan
Batang - Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musranbang) Tahun 2017 mendapat hujan usulan dari masyarakat yang mengikuti kegiatan yang berlangsung di Pendopo Kantor Bupati Batang Kamis (30/3).
Eka dari Forum Anak Kabupaten Batang mengusulkan agar pemerintah menyediakan ruang terbuka hijau ramah anak yang bebas dari asap rokok serta pengetatan penjagaan tempat wisata untuk menunjang tindak lanjut dari deklarasi Kabupaten Layak Anak.
Kurnadi dari FKPPI meminta pemerintah untuk serius mengatasi dampak pembangunan PLTU dan pembangunan jalan tol. Karena masyarakat yang terkena dampak langsung pembangunan tersebut.
“Mohon ada kejelasan agar kontraktor jalan tol bertanggungjawab terhadap kerusakan jalan akibat pembangunan jalan tol,” pintanya.
Erna dari Fatayat NU juga meminta pemerintah untuk mensosialisasikan penanganan kesehatan wanita, terutama kanker serviks, serta dibangunkan lokasi untuk memasarkan hasil UMKM dan pengembangan pariwisata yang ada di Kabupaten Batang karena Batang memiliki potensi wisata alam yang luar biasa.
“Kami butuh sosialisasi kesehatan wanita terkait dengan Kanker servik dan pemasaran produk UMKM serta pengembangan wisata,” ujar Erna.
Datlulaeli dari HNSI mengusulkan untuk normalisasi sungai Sambong karena saat hujan sebentar saja sungai akan banjir. Ada penyempitan di bantaran Sungai Karangsari sehingga setiap kali hujan besar Kali Sambong banjir.
Plt Bupati Batang Nasikhin dalam kesempatan tersebut menjawab usulan dari peserta.
“Kami harapkan tindaklanjut dari OPD terkait usulan ruang terbuka hijau ramah anak, seperti hutan kota rajawali, alun–alun dan kolam renang Kramat sebagai tempat ramah anak. Dan pengumuman pelarangan tempat wisata yang digunakan sebagai tempat maksiat,” kata Nasikhin.
Untuk dampak pembangunan jalan tol, Pemkab Batang telah berkoordinasi dengan PT. Waskita Karya sebagai pelaksana pembangunan tol dan telah siap memperbaiki kerusakaan yang ditimbulkan. Dan untuk dampak kerusakaan jalan dari pembangunan PLTU kami juga sudah kordionasikan kepada pihak PT BPI,” terang Nasikhin.
“Terkait sosialisasi kesehatan, agar Dinas Kesehatan secara intens melakukan sosialisasi dengan mengundang organisasi masyrakat. Pengoptimalan alun-alun dan Pujasera sebagai lokasi pemasaran serta mengupayakan lahan disebelah barat gedung DPRD untuk kios produk UMKM. Terakhir, pentingnya perbaikan kemasan produk untuk menarik minat pembeli,” pungkas Nasikhin.
Tim Reportase :
Rilis : Edo Solihun
Editor : Novia Ekawati Tama
Rilis : Edo Solihun
Editor : Novia Ekawati Tama