Makin Sejahteranya Petani dengan Penerapan Aplikasi Petani Go Online
Batang - Guna mendukung kesejahteraan para petani, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengenalkan teknologi informasi berupa aplikasi Petani Go Online untuk diterapkan pada dunia pertanian.
“Hal itu perlu dilakukan supaya ada perluasan akses informasi pasar dan layanan keuangan,” kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta), Megayani Thamrin di hadapan ratusan penyuluh pertanian pada pelaksanaan program Petani Go Online di Pendopo Kantor Bupati Kabupaten Batang, Senin (17/9).
Megayani mengatakan, terkait aplikasi Petani Go Online, beberapa petani Kabupaten Batang telah memasarkan hasil pertanian melalui aplikasi RegoPantes. Setelah menggunakan aplikasi itu, para petani merasa hasil yang diperoleh jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan sistem konvensional.
“Petani yang menjual alpukat secara online bisa mencapai Rp30.000,-, sedangkan jika dijual secara konvensional hanya mencapai Rp20.000,-,” ungkap Megayani.
Megayani berharap, dengan dikenalkannya aplikasi Petani Go Online, akan dapat memperluas pasar dan posisi tawar petani saat menjual hasil panen. Nantinya akan menyejahterakan petani.
“Saya berharap kepada para penyuluh pertanian, agar secara total bisa memahami semua materi yang disosialisasikan dari Kementerian Kominfo dan 8vilage,” pungkas Kepala Dispaperta Megayani Thamrin.
Plt. Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Nizam Waham menyampaikan, program Petani Go Online memberikan solusi kepada para petani melalui pemanfaatan aplikasi mobile yang tepat. Pelaksaannya bukan menggunakan aplikasi Petani yang baru, melainkan dengan memanfaatkan pemberdayaan aplikasi yang telah dikembangkan para ahli di sektor industri.
“Artinya, pemerintah tidak perlu mengeluarkan anggaran untuk membuat aplikasi baru, ini adalah bukti efisiensi seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo,” tegas Nizam.
Nizam memaparkan, aplikasi Petani Go Online berfokus pada aplikasi Informasi Pengendalian Stok Nasional yang berguna untuk mengantisipasi kelangkaan komoditas ekonomi, aplikasi Penyuluhan Berbasis Online agar petani mendapat solusi selama 24 jam diimbangi dengan pendekatan psikologi kemanusiaan para penyuluh.
Nizam, meminta dukungan sepenuhnya dari Pemkab Batang, agar para penyuluh pertanian mampu memberikan pengetahuan yang cukup kepada petani tentang manfaat penerapan aplikasi Petani Go Online. Memberi keyakinan jika menggunakan aplikasi ini pasti lebih menguntungkan. Dan mampu mendorong supaya para petani bersedia menggunakannya.
“Dengan dukungan dari Bapak Bupati Wihaji, kami percaya petani di Kabupaten Batang akan mampu “Go Online”, demi mewujudkan program Pemerintah Pusat “Ekonomi Digital” di tahun 2020,” pungkas Plt. Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo Nizam Waham. (MC Batang, Jateng/Heri)