Batang - Kunjungan Menteri Kesehatan Republik Indonesia di Puskesmas Batang II Kabupaten Batang jumat 24 Februari 2017.

Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek mengungkapkan bahwa Puskesmas Batang II sangat baik dalam penanganan gizi. Namun masalah gizi ini tidak sesederhana apa yang kita pikirkan.

“Apa yang disampaikan Bapak Presiden Jokowi waktu berkunjung ke Batang bahwa banyak sekali anak-anak dan ibu-ibu yang hamil yang kurang gizi adalah benar,” ata Nila.

Menteri Kesehatan RI ini mengatakan “Ibu hamil harus memiliki pola pengetahuan, seperti pola asuh dan bagaimana cara memberi makan, serta lingkungan perumahan harus dijaga. Ibu hamil harus benar-benar bertanggungjawab terkait gizi dan menjaga kesehatan itu dan itu yang paling utama,” tandasnya.

Plt Bupati Batang Drs Nasikhin dalam sambutannya menekankan akan pentingnya gizi bagi masyarakat dan ternyata potensi gizi yang kita miliki sangat banyak.

“Masalahnya adalah banyak yang belum tahu tentang gizi. Sehingga sosialisasi terkait gizi harus kita galakkan. Tadi ibu menteri berpesan pada kita tentang pendekatan komperehensif dari faktor sosial, budaya dan sebagainya nanti kita kembangkan disana,” kata Nasikhin.

“Harapannya, Pemkab melalui Dinas Kesehatan telah melakukan pembinaan dan kontroling pada masyarakat. Kedepan harus ditingkatkan lagi dengan menggunakan TI untuk kontroling, sehingga dengan demikian semua masyarakat yang kekurangan gizi bisa terdeksi dengan baik,” sambung Nasikhin.

Kepala puskesmas Batang II Nurcolis, menyampaikan bahwa setelah ada penambahan Pemberian makanan tambahan (PMT) kita juga melakukan langkah-langkah seperti penyuluhan pembinaan kepada ibu yang mempunyai balita. Kemudian memberikan solusi lain seperti memberikan makanan tambahan yang berbahan ikan atau menu lain dengan kreasi sendiri.

Pada kesempatan tersebut ibu Menteri Kesehatan yang di damping Plt Bupati Batang Drs. Nasikhin beserta rombongan meninjau rumah balita atas nama afiyah hasna anak dari bapak Bambang Pranoto dan ibu Isro Janah di dukuh Pesalakan Kelurahan Karangasem Selatan Batang yang merupakan penerima PMT.