Faelasufa Raih Apresiasi “Bunda PAUD Peduli” dari Jateng
Batang - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Batang Faelasufa Faiz meraih apresiasi “Bunda PAUD Peduli” dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atas komitmennya dalam mendukung pengembangan pendidikan anak usia dini di daerah.
Batang - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Batang Faelasufa Faiz meraih apresiasi “Bunda PAUD Peduli” dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atas komitmennya dalam mendukung pengembangan pendidikan anak usia dini di daerah.
Apresiasi tersebut
diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada Bunda PAUD kabupaten/kota yang
dinilai aktif mendorong peningkatan kualitas layanan PAUD serta berperan
sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan sumber daya manusia sejak
usia dini.
Faelasufa Faiz
mengatakan, penghargaan tersebut menjadi momentum penting untuk kembali
meneguhkan peran perempuan, khususnya ibu, dalam membangun bangsa melalui
pendidikan.
“Bunda PAUD memiliki
peran strategis sebagai penggerak, pendamping perubahan, sekaligus simbol
kepedulian terhadap masa depan generasi bangsa,” katanya saat ditemui usai
upacara Peringatan Hari Ibu di halaman Pendapa Kabupaten Batang, Jumat
(19/12/2025).
Oleh karena itu,
kehadiran Bunda PAUD di daerah diharapkan mampu meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya pendidikan anak usia dini. Menurutnya, apresiasi
“Bunda PAUD Peduli” juga diberikan kepada para pengelola PAUD yang konsisten
dan berkomitmen memajukan pendidikan di wilayah Kabupaten Batang.
Faelasufa juga menyampaikan,
bahwa Pemerintah Kabupaten Batang telah menyiapkan program beasiswa tahunan
bagi guru-guru PAUD. Program tersebut didanai melalui dana Corporate Social
Responsibility (CSR) Bank Jateng dan bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan (LPDP).
“Beasiswa ini diharapkan
dapat meringankan beban ekonomi para guru PAUD, yang mayoritas berasal dari
lembaga swasta dan yayasan,” jelasnya.
Faelasufa juga menyoroti
tantangan dan peluang pengembangan PAUD seiring pesatnya pertumbuhan kawasan
industri di Kabupaten Batang sekarang sudah ada KEK Industropolis Batang dan
Kawasan BIP. Perkembangan industri akan melahirkan kelas menengah baru yang
menuntut kualitas pendidikan anak yang lebih tinggi.
“PAUD harus mulai
menyiapkan metode pembelajaran yang lebih maju, kurikulum yang baik, bahkan
pendidikan dwibahasa. Selain itu, peluang layanan pengasuhan anak atau daycare
juga semakin besar karena meningkatnya jumlah ibu yang bekerja di sektor
industri,” terangnya.
Ia menambahkan, saat ini
akses PAUD di Kabupaten Batang secara kuantitas sudah mencukupi, dengan lebih
dari 700 lembaga PAUD yang melayani sekitar 250 desa.
“Fokus ke depan, adalah
meningkatkan kualitas dan keberlanjutan layanan PAUD agar mampu menjawab
kebutuhan masyarakat yang terus berkembang,” pungkasnya. (MC Batang,
Jateng/Roza/Jumadi)