Bupati Batang Janjikan Perbaikan Jalan dan Drainase di Desa Pesaren Warungasem
Batang - Bupati Batang M. Faiz Kurniawan melakukan kegiatan Sambang Desa di Lapangan Desa Pesaren, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Selasa (16/12/2025). Dalam kegiatan tersebut, warga menyampaikan sejumlah keluhan, terutama terkait kondisi infrastruktur jalan dan drainase.
Batang - Bupati Batang M. Faiz Kurniawan melakukan kegiatan Sambang Desa di Lapangan Desa Pesaren, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Selasa (16/12/2025). Dalam kegiatan tersebut, warga menyampaikan sejumlah keluhan, terutama terkait kondisi infrastruktur jalan dan drainase.
Bupati
Batang M. Faiz Kurniawan mengakui, kondisi jalan yang memang sudah rusak. Dalam
jangka pendek Pemerintah Kabupaten Batang akan melakukan penanganan sementara
sambil memproses perubahan status jalan.
“Jalannya
memang bolong-bolong. Sementara sambil proses, nanti dialihkan menjadi jalan
kabupaten. Tahun depan saya bantu dulu Rp150 juta untuk menutup yang
bolong-bolong,” jelasnya.
Ia
juga meminta agar rencana pembangunan drainase dan penanganan lanjutan dicatat
oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida). Nanti
yang bikin drainase dan lain sebagainya, biar dari Bapperida yang mencatat.
Dalam
kesempatan tersebut, Faiz juga memaparkan kinerja pengelolaan anggaran
Pemerintah Kabupaten Batang. Realisasi belanja daerah telah mencapai 82,31
persen, sementara pendapatan daerah sudah melampaui target di atas 100 persen.
“Batang
ini termasuk 20 kabupaten terbaik se-Indonesia dan nomor dua se-Jawa Tengah
dalam kinerja budgeting,” ungkapnya.
Meski
demikian, ia mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan,
terutama di sektor infrastruktur, irigasi, dan penerangan jalan. Meskipun
anggaran Kabupaten Batang tahun depan mengalami pemotongan hingga Rp240 miliar,
tidak ada pengurangan untuk anggaran pembangunan infrastruktur.
“Tidak
satu rupiah pun kita potong untuk infrastruktur, bahkan kita tambah. Yang kita
efisiensikan adalah belanja ATK, snack, dan konsumsi rapat,” tegasnya.
Menurut
Faiz, langkah efisiensi tersebut diperkirakan mampu menghemat anggaran lebih
dari Rp30 miliar, yang selanjutnya akan dialokasikan untuk program-program
prioritas, terutama infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.
Selain
mengandalkan APBD, Pemkab Batang juga terus berupaya mendapatkan bantuan dari
pemerintah pusat.
“Tahun
ini, Kabupaten Batang memperoleh bantuan pembangunan jalan sebesar Rp18 miliar
di wilayah Banyuputih Kedawung serta Rp7 miliar untuk ruas jalan
BanyuputihLimpung,” terangnya.
Sementara
itu, Salah satu warga sekaligus sesepuh Dukuh Sudantono Sri Widodo (77)
menyampaikan, permohonan langsung kepada Bupati terkait kondisi jalan yang
rusak dan kerap menimbulkan banjir saat hujan.
“Kalau
hujan itu banjir, Pak. Airnya bukan di pinggir, tapi di tengah jalan. Jalannya
bolong-bolong dari pesarean sampai Dukuh Sudantono,” tuturnya.
Ia
mengatakan, ketiadaan saluran drainase menyebabkan air hujan menggenang dan
bahkan masuk ke rumah warga. Selain itu, keberadaan gapura yang tidak
dilengkapi saluran air turut memperparah kondisi aliran air.
“Kami mohon kalau bisa dibuatkan got di pinggir jalan, dialirkan ke selatan sampai sungai, supaya aliran air lancar,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Sri Rahayu)