Home / Berita / Acara Pimpinan Daerah / BUPATI BATANG AKAN ROMBAK WAJAH PANTAI SIGANDU

Berita

Bupati Batang Akan Rombak Wajah Pantai Sigandu

Batang - Pantai Sigandu, yang dulu dikenal sebagai surga kecil di pesisir Batang dengan hamparan pasir dan semilir angin laut, kini mulai kehilangan pesonanya. Bukannya disambut panorama laut yang tenang, pengunjung malah harus melewati tumpukan sampah dan deretan tempat karaoke yang tampak tak terurus.

Batang - Pantai Sigandu, yang dulu dikenal sebagai surga kecil di pesisir Batang dengan hamparan pasir dan semilir angin laut, kini mulai kehilangan pesonanya. Bukannya disambut panorama laut yang tenang, pengunjung malah harus melewati tumpukan sampah dan deretan tempat karaoke yang tampak tak terurus.

Situasi ini pun memantik perhatian serius dari Bupati Batang M. Faiz Kurniawan. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap wajah baru Sigandu yang tak lagi ramah bagi wisata keluarga.

Faiz juga mengkritik kondisi akses menuju pantai yang masih belum layak dan menyoroti keberadaan Tempat Pembuangan Sampah sementara (TPS) yang berada tak jauh dari jalan masuk menuju pantai. Pemandangan tak sedap itu, menurutnya, mencederai keindahan kawasan wisata.

“Bayangkan saja, kita mau masuk ke Pantai Sigandu, jarak 500 meter di kiri jalan itu sudah ada tumpukan sampah. Ini sangat mengganggu keindahan. Harus ada perbaikan,” katanya saat ditemui di Kantornya, Rabu (9/4/2025).

Merespons kondisi tersebut, Faiz berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) dalam waktu dekat. Ia ingin memastikan semua tempat usaha di kawasan itu memiliki perizinan yang sesuai.

“Nanti kita akan cek semuanya, baik izin usaha maupun izin bangunan. Kalau memang tidak ada, harus kita tertibkan,” tegasnya.

Langkah tegas ini diharapkan menjadi titik balik bagi Pantai Sigandu agar kembali menjadi destinasi wisata andalan di Batang bukan sekadar deretan kafe dan tempat karaoke yang merampas pesona alamnya.

“Objek wisata yang dulu menjadi primadona pengunjung, kini mulai terganggu dengan tempat hiburan yang terlihat kumuh,” ungkap Yanti, pengunjung asal Pasekaran dengan nada kecewa.

Ia menyoroti hadirnya kafe-kafe dan tempat karaoke yang menjamur di sekitar area pantai. Bukannya menambah daya tarik wisata, keberadaan mereka justru mengurangi ruang publik bagi para pengunjung yang datang bersama keluarga untuk menikmati suasana pantai.

“Dulu orang datang ke Sigandu bisa bebas bermain pasir, main bola dengan anak-anak. Sekarang banyak ruang yang terambil untuk kafe dan karaoke,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Edo/Siska)