Even Langenan Ban, Angkat Potensi Wisata Lokal

Batang - Banyak cara menghabiskan waktu libur lebaran, salah satunya even Langenan Ban yang digelar warga Desa Kecepak, dengan memanfaatkan potensi aliran sungai. Even yang rutin digelar sejak 2010 sengaja untuk mengajak warga berwisata di lingkungan sekitar dan mengoptimalkan potensi menjadi destinasi wisata saat lebaran.
Batang - Banyak cara menghabiskan waktu libur lebaran, salah satunya even Langenan Ban yang digelar warga Desa Kecepak, dengan memanfaatkan potensi aliran sungai. Even yang rutin digelar sejak 2010 sengaja untuk mengajak warga berwisata di lingkungan sekitar dan mengoptimalkan potensi menjadi destinasi wisata saat lebaran.
Ketua
Panitia Langenan Ban, Fajar mengatakan, lewat even tahunan ini masyarakat
diajak untuk memanfaatkan potensi aliran Sungai Irigasi Kecepak untuk menjadi
destinasi wisata saat libur lebaran. Even ini juga untuk membiasakan generasi
muda untuk berlibur di sekitar tempat tinggalnya, tanpa harus pergi keluar
kota.
“Kami
mengajak masyarakat sini untuk wisata di kampung sendiri, mengangkat potensi
wisata lokal dan ajakan untuk pemudik menghabiskan waktu di kampung halamannya,”
katanya, saat mendampingi gelaran even Lomba Langenan Ban, di Sungai Kecepak,
Kabupaten Batang, Sabtu (5/4/2025).
Lomba
Langenan Ban ini juga untuk memeriahkan tradisi syawalan di Desa Kecepakdengan
menggelar lomba yang mengharuskan peserta naik ke atas ban lalu didayung
menggunakan kedua tangan. Pesertanya terdiri dari usia 6 tahun untuk anak-anak,
bahkan 51 tahun untuk usia dewasa.
“Pesertanya
dari Kecamatan Batang sendiri, Kota Pekalongan bahkan ada yang datang langsung
dari Kota Tegal,” jelasnya.
Dari
sisi lingkungan, pria yang juga anggota komunitas OI mengakui, even ini juga
sebagai upaya mengedukasi masyarakat setempat untuk ikut menjaga kebersihan
sungai dari sampah.
“Pagi
tadi secara seremonial Lomba Langenan dibuka dengan tokoh masyarakat melepas
bibit ikan sebagai upaya pelestarian Sungai Kecepak,” terangnya.
Salah
satu peserta, anggota OI, Nasrul bersama putrinya, Elmera mengaku tertarik
mengikuti lomba karena selain sebagai ajang silaturahmi antar anggota, juga
untuk melatih mental anak.
“Manfaatnya
anak jadi tidak takut air dan memiliki jiwa mencintai lingkungan, biar tidak
buang sampah di sungai,” ujar dia.
Ia
juga mengimbau agar masyarakat bersama-sama menjaga kebersihan sungai dari
sampah karena berdampak pada kerusakan alam di masa depan. (MC Batang,
Jateng/Heri/Sri Rahayu)