Sukses Berdayakan Kaumnya, Sukoningsih Dinobatkan Perempuan Pembangunan

Batang - Sukoningsih, wanita setengah baya asal Kelurahan Proyonanggan Selatan, Kecamatan Batang, tak pernah menyangka bahwa dedikasinya dalam pemberdayaan masyarakat akan berbuah penghargaan. Lewat kiprahnya di dunia sosial dan ekonomi, ia dinobatkan sebagai Perempuan Pembangunan dalam ajang Suara dan Aksi Perempuan Pelopor (SIAP) 2024.
Batang - Sukoningsih, wanita setengah baya asal Kelurahan Proyonanggan Selatan, Kecamatan Batang, tak pernah menyangka bahwa dedikasinya dalam pemberdayaan masyarakat akan berbuah penghargaan. Lewat kiprahnya di dunia sosial dan ekonomi, ia dinobatkan sebagai Perempuan Pembangunan dalam ajang Suara dan Aksi Perempuan Pelopor (SIAP) 2024.
Penghargaan
prestisius ini diberikan langsung oleh Sekda Batang Lani Dwi Rejeki, dalam
acara sosialisasi kesetaraan gender dan pelatihan pemberdayaan perempuan di
bidang ekonomi, di Aula PKK Batang, Kabupaten Batang, Kamis (20/3/2025).
Penghargaan
tersebut diserahkan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda
Batang Darsono, bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Batang
Supriyono. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kontribusi perempuan dalam
membangun masyarakat tidak bisa dipandang sebelah mata.
Sebagai
Ketua Ikatan Non-ASN Batang (INASBA), Sukoningsih juga dikenal sebagai salah
satu pendiri Kampung Jamune Bu’e, destinasi edukatif yang mengenalkan tanaman
herbal kepada anak-anak usia dini.
Sejak
didirikan pada 2021, Kampung Jamune Bu’e telah memberikan pemahaman baru kepada
generasi muda tentang manfaat jamu, mengubah persepsi bahwa minuman tradisional
ini hanya sekadar pahit.
“Saya
nggak ngira, selama ini saya melakukan kegiatan sosial, jebul diperhatikan dan
dinilai,” tuturnya.
Komitmennya
dalam mengenalkan dan melestarikan jamu tidak hanya berdampak pada anak-anak,
tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak perempuan di Batang untuk lebih
berdaya secara ekonomi.
Keberhasilan
Sukoningsih menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam
pembangunan, baik di sektor ekonomi maupun sosial.
Suara
dan Aksi Perempuan Pelopor (SIAP) merupakan penghargaan yang diberikan kepada
perempuan yang telah berkontribusi nyata bagi masyarakat.
Penghargaan
ini menjadi simbol apresiasi atas kerja keras para perempuan yang terus
bergerak untuk perubahan dan kesejahteraan bersama. (MC Batang,
Jateng/Heri/Jumadi)