Home / Berita / Pelayanan Publik / PASTIKAN EFEKTIVITAS LAYANAN ADMISTRASI KEPENDUDUKAN, DISDUKCAPIL UNDANG TOKOH PUBLIK

Berita

Pastikan Efektivitas Layanan Admistrasi Kependudukan, Disdukcapil Undang Tokoh Publik

Batang - Pengurusan administrasi kependudukan menjadi hal potensial dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat, maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Batang berupaya meningkatkan layanan. Yakni menghadirkan lembaga eksternal dan tokoh publik, untuk memberikan saran demi peningkatan pelayanan publik di bidang administrasi kependudukan.

Batang - Pengurusan administrasi kependudukan menjadi hal potensial dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat, maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Batang berupaya meningkatkan layanan. Yakni menghadirkan lembaga eksternal dan tokoh publik, untuk memberikan saran demi peningkatan pelayanan publik di bidang administrasi kependudukan.

Beberapa yang diundang di antaranya menyampaikan harapan agar layanan administrasi kependudukan Disdukcapil, makin cepat dengan mengoptimalkan peran teknologi.

Salah satunya, perwakilan masyarakat Munir mengakui, perubahan pelayanan sangat mencolok, jika dulu konvensional kini bertransformasi secara digital.

“Dulu untuk ngurus administrasi kependudukan semua serba manual dan lama. Sekarang berubah drastis pakai elektronik dan online, sehingga lebih cepat,” katanya, saat ditemui di Aula Disdukcapil Batang, Kabupaten Batang, Selasa (11/3/2025).

Munir mengharapkan, agar Disdukcapil membuka layanan pencetakan KTP Elektronik yang dapat dilakukan di tiap kecamatan, agar pelayanan lebih efisien. Biar lebih cepat saja, warga tidak jauh-jauh ke Disdukcapil, kalau bisa di Kantor Kecamatan.

Tokoh agama KH. Subkhi menanggapi positif peningkatan layanan administrasi kependudukan yang mengutamakan keefektifan teknologi, hingga mampu memangkas waktu jauh lebih cepat. Salah satunya Kartu Indentitas Amak (KIA), sangat dibutuhkan karena membantu dalam pendaftaran haji pada usia anak.

“Sekarang masa tunggu haji saja sudah 30 tahun lebih, jadi sangat tepat bila orang tua yang mampu mendaftarkan anaknya sejak usia 12 tahun untuk mendapatkan porsi menggunakan KIA,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Disdukcapil Batang Yarsono mengakui pihaknya berupaya memberikan layanan optimal dalam administrasi kependudukan. Beberapa layanan jemput bola terus digencarkan di tingkat desa bahkan lembaga pendidikan, dalam pengurusan KTP Elektronik maupun KIA.

“Salah satu gebrakannya, mengeluarkan layanan "0 Rupiah, 0 Kilometer", artinya semua layanan kependudukandidapat secara gratis dan dapat diakses langsung dari kediamannya,” tegasnya.

Di sisi lain, Yarsono masih terkendala dengan mesin pencetak KTP, yang belum dimiliki tiap kecamatan, untuk mengoptimalkan layanan administrasi kependudukan.

“Selama ini kami melayani pencetakan KTP Elektronik cuma di Disdukcapil, dan baru bisa mengirim alat pencetak di Gringsing dan Tersono,” ujar dia.

Yarsono berharap, Pemda dapat memenuhi ketersediaan alat pencetak di tiap kecamatan secara bertahap. Paling tidak tiap tahun ada tiga alat yang bisa dikirim, agar masyarakat terlayani administrasi kependudukannya secara cepat dan mudah. (MC Batang, Jateng/Heri/Sri Rahayu)