Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Batang Terpilih, Faiz-Suyono Siap Akselerasi Program Pembangunan

Jakarta - Pasangan M Faiz Kurniawan dan Suyono resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Batang oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Republik Indonesia, Jakarta. Sebelumnya, Dengan mengenakan baju dinas berwarna putih, Kepala dan Wakil Kepala daerah dikumpulkan di Monumen Nasional (Monas).

Jakarta - Pasangan M Faiz Kurniawan dan Suyono resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Batang oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Republik Indonesia, Jakarta. Sebelumnya, Dengan mengenakan baju dinas berwarna putih, Kepala dan Wakil Kepala daerah dikumpulkan di Monumen Nasional (Monas).

Sekira pukul 09.30 WIB, Sebanyak 961 kepala daerah, terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota akan dilantik dalam satu rangkaian prosesi beranjak menuju Ke Istana Negara dengan di iringan Drum Bund Gita Abdi Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Pelantikan ini menandai dimulainya langkah baru bagi pembangunan Kabupaten Batang pasca-Pilkada Serentak 2024. Usai pelantikan, keduanya dengan penuh semangat berbagi visi dan program seratus hari yang akan dilaksanakan.

“Kami akan melakukan akselerasi secara komprehensif dan menata ulang program-program yang berkelanjutan. Ini penting agar tidak terjadi tindakan terburu-buru tanpa perencanaan yang matang, yang bisa berujung pada hasil yang kurang maksimal,” kata Bupati Batang M Faiz Kurniawan saat ditemui usai dilantik di Istana Negara Republik Indonesia, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Bagi Faiz sapaan akrabnya, salah satu tujuan utama kepemimpinannya adalah menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

“Kami ingin membangun pemerintahan yang melayani rakyat dengan berlandaskan prinsip-prinsip good governance, yaitu akuntabel dan transparan,” jelasnya.

Salah satu program utama yang menjadi fokus mereka adalah peningkatan kualitas kesehatan.

“Kesehatan adalah hak dasar setiap warga. Kami akan memastikan semua warga Batang mendapatkan layanan kesehatan yang terjamin melalui program BPJS Kesehatan dengan skema Universal Health Coverage (UHC),” terangnya.

Namun, fokus utama pasangan ini tidak hanya pada sektor kesehatan. Mereka juga menargetkan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai prioritas.

“IPM ini diukur dari angka harapan lama sekolah, angka lama sekolah, harapan hidup, serta pengeluaran per kapita. Kami akan fokus pada tiga hal: kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Menurut Faiz dan Suyono, peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi hal yang tak kalah penting. Salah satunya dengan menurunkan angka pengangguran.

“Kami akan memberikan pelatihan gratis berbasis ekologi industri, mengingat Batang memiliki kawasan industri yang cukup potensial. Program link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri akan menjadi salah satu langkah konkrit kami,” tegasnya.

Selain itu, pemberdayaan UMKM dan pariwisata juga akan menjadi fokus.  

“UMKM adalah sektor penting yang menyerap banyak tenaga kerja di Batang. Kami akan mendorong daya saing UMKM dan mempromosikan pariwisata agar semakin banyak masyarakat yang berkunjung, sekaligus memberikan dampak pada ekonomi lokal,” imbuhnya.

Terkait infrastruktur, Faiz mengakui adanya tantangan, seperti jalan berlubang yang membutuhkan perhatian segera pasca cuaca ekstrim pada saat ini.

“Memang ini menjadi prioritas kami, terutama jalan-jalan yang sangat mendesak untuk diperbaiki. Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk mempercepat perbaikan, salah satunya di jalur pantura,” ujar dia.

Sementara itu Wakil Bupati Suyono juga mengimbau, agar masyarakat Batang tetap menjaga kondusivitas pasca-pemilu.

“Pemilu sudah selesai sejak November lalu. Sekarang saatnya kita bersama-sama membangun Batang, lebih ramah, lebih positif, dan lebih berpikir ke depan,” tandasnya.

Dengan semangat kebersamaan, Faiz dan Suyono siap membawa Batang menuju perubahan yang lebih baik, dengan fokus pada pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)