Tingkatkan Layanan MBG, Batang Tambah Satu SPPG

Batang - Kuantitas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terus ditingkatkan, demi menunjang program Makan Bergizi Gratis (BMG) di Kabupaten Batang. Salah satunya SPPG IndoRaya Multi Internasional, untuk memenuhi kebutuhan MBG bagi 16 sekolah dari jenjang TK hingga SMP setara 3.104 porsi.
Batang - Kuantitas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terus ditingkatkan, demi menunjang program Makan Bergizi Gratis (BMG) di Kabupaten Batang. Salah satunya SPPG IndoRaya Multi Internasional, untuk memenuhi kebutuhan MBG bagi 16 sekolah dari jenjang TK hingga SMP setara 3.104 porsi.
Kepala
SPPG IndoRaya Puji Lestari menerangkan, saat ini SPPG yang dikelolanya
merupakan mitra pertama di Kota Batang, dan secara bertahap akan membangun SPPG
cabang berikutnya.
“Saat
ini baru mencakup wilayah Kauman di antaranya PAUD/TK Aisyiyah, KB Al Anwar, SD
Kauman 1-6, Proyonanggan 5, Proyonanggan 11, SMP 1 dan 3,” katanya, saat
ditemui di SPPG IndoRaya, Kelurahan Kauman, Kabupaten Batang, Selasa
(18/2/2025).
Terkait
standar varian menu, Puji memastikan, SPPG IndoRaya mengikuti siklus yang
ditentukan ahli gizi tiap 10 hari sekali.
“Pergantian
menu ada di jenis protein ayam, telur dan ikan serta sayur yang tahan lama,
seperti wortel, labu, buncis, kacang panjang, kembang kol,” jelasnya.
Pihaknya
juga memastikan, takaran menu khususnya nasi untuk tiap jenjang pendidikan
berbeda sesuai usianya. Untuk PAUD/TK dan SD kelas 1-3 nasi 80 gram, sayur 30
gram. Serta kelas 4-6 dan SMP nasi 100 gram, sayur 50 gram.
“Rencananya
IndoRaya akan menambah cabang SPPG untuk mengoptimalkan pelayanan MBG, di
antaranya area Kecamatan Tulis dan Bandar,” ungkapnya.
Kepala
TK Salima Lestari Ningsih mengatakan, hari kedua program MBG berjalan lancar
dan hampir seluruh menu dihabiskan anak didiknya. Kendati demikian, ia tidak
menampik ada sebagian siswanya yang belum tentu menyukai suatu menu.
“Ada
beberapa anak yang tidak suka sayur, tapi melihat kawan sebayanya yang lahap
justru meniru. Kemarin menunya ayam bacem, tumis kacang panjang, tahu, buahnya
pisang, hari ini telur, tumis kacang, tempe buahnya jeruk,” terangnya.
Pendistribusian
khusus TK dilakukan jam 8, namun karena saat ini anak-anak sedang persiapan
kunjungan pendidikan, pengiriman dilakukan 1 jam lebih awal.
“Asalkan
dikomunikasikan, pengiriman MBG bisa dilakukan lebih awal, biar anak langsung
makan setelah kunjungan,” tegasnya.
Sementara
itu, pengemudi pengantar MBG Suwardi mengungkapkan, sejak Senin (17/2/2025), ia
bersama rekannya mulai mendistribusikan 3.104 porsi tiap Senin hingga Jumat.
“Di antaranya TK/PAUD jam 8, SD jam 9 dan 10 serta SMP jam 11,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)