BPBD Batang Gelar Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Bencana di Sekolah-sekolah
Batang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Bencana di sejumlah Sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana serta memberikan pemahaman tentang jenis bencana dan tindakan evakuasi mandiri.
Batang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Bencana di sejumlah Sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana serta memberikan pemahaman tentang jenis bencana dan tindakan evakuasi mandiri.
Kasi
Kedaruratan BPBD Batang Nur Setia Nugroho mengatakan, kami
hadir di sini memberikan sedikit penjelasan kepada anak-anak, bapak/ibu guru,
dan juga orang tua murid mensosialisasikan mitigasi ataupun pencegahan apabila
terjadi bencana banjir dan gempa.
“Karena
mengingat bencana di tahun 2024 kemarin, gempa bumi di Batang dan di awal
Januari 2025 terjadi banjir, sehingga dari kajian ini maka kami bersama dengan
SDN Proyonanggan 5 Batang memberikan suasana kepada anak-anak dan orang tua
terkait dengan mitigasi yang dilakukan dalam rangka bersiapsiagaan kejadian
bencana banjir dan gempa bumi,” katanya saat ditemui di SDN Proyonanggan 5
Batang, Kabupaten Batang, Sabtu (15/2/2025).
Nugroho
juga menyebutkan, intinya bahwa mereka ada sebagai pelaku yang terjadi bencana,
apa yang harus dilakukan biar bisa menghindari risiko, maupun menghindari
korban.
Selain
itu, ia juga mengenalkan Aplikasi InaRISK kepada anak-anak serta bapak/ibu
guru. InaRISK adalah aplikasi dan portal yang berisi informasi tentang risiko
bencana di Indonesia.
“Aplikasi
ini dapat digunakan untuk menyusun rencana penanggulangan bencana dan
meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko bencana,” tegasnya.
Sementara
itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala SDN Proyonanggan 5 Batang Hartono menanggapi
positif dengan adanya Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Bencana yang
diberikan oleh BPBD Batang.
“Program
kegiatan terkait dengan simulasi dan sosialisasi penanggulangan bencana ini
sudah masuk di program arkas Tahun Anggaran 2025 di bulan Februari, sehingga
tetap harus kami laksanakan sesuai dengan jadwalnya,” jelasnya.
Hartono
juga menambahkan bahwa, kegiatan ini sangat berkesan untuk anak-anak, jadi ada
nilai baik yang bisa diambil bilamana terjadi bencana, maka anak-anak sudah ada
pengetahuan, baik itu terkait dengan bencana banjir, kemudian bencana gempa
bumi, mereka sudah tahu apa yang akan nanti dilakukan untuk mengantisipasi.
“Melalui
upaya sosialisasi dan simulasi tersebut, diharapkan dapat memberikan wawasan,
pengalaman, bekal pengetahuan tanggap bencana gempa, sehingga bisa mencegah
timbulnya korban,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Jumadi/Sri Rahayu)