Lubang di Jalan Pantura Makan Korban, Pemkab Batang Desak Balai Jalan Nasional Segera Diperba
![](img/berita/20-250207204139berita13465_.jpeg)
Batang Jalan nasional Pantura yang menghubungkan Batang hingga Kota Pekalongan semakin memprihatinkan. Lubang-lubang yang menganga di berbagai titik menjadi ancaman serius bagi para pengendara, terutama saat hujan turun dan air menggenangi jalan, menyembunyikan lubang yang dalam. Akibatnya, kecelakaan lalu lintas pun kerap terjadi, menelan banyak korban.
Batang - Jalan nasional Pantura yang menghubungkan Batang hingga Kota Pekalongan semakin memprihatinkan. Lubang-lubang yang menganga di berbagai titik menjadi ancaman serius bagi para pengendara, terutama saat hujan turun dan air menggenangi jalan, menyembunyikan lubang yang dalam. Akibatnya, kecelakaan lalu lintas pun kerap terjadi, menelan banyak korban.
Menanggapi kondisi ini,
Pemerintah Kabupaten Batang mengambil langkah tegas dengan melayangkan surat
permohonan perbaikan kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN)
Wilayah Jawa Tengah-DI Yogyakarta. Surat tersebut dikirim pada 4 Februari 2025
dan ditandatangani oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Batang Ari Yudianto.
Selain itu, tembusan surat juga dikirimkan kepada Direktorat Jenderal Bina
Marga, Komisi V DPR RI, serta Penjabat Gubernur Jawa Tengah.
Kepala Bidang Prasarana
Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Batang Endro
Suryono, membenarkan adanya surat permohonan tersebut. Ia menjelaskan bahwa
pemerintah daerah telah berupaya sejak jauh-jauh hari untuk mendorong perbaikan
jalan Pantura.
“Kami sudah bergerak
sejak 4 Februari dan bahkan sebelumnya sudah melakukan koordinasi dengan Balai
Besar Jalan Nasional, khususnya PPkom 1 dan 2, terkait jalan berlubang. Kami
berharap dengan adanya surat resmi ini, perbaikan bisa segera dilakukan, mengingat
banyaknya korban kecelakaan akibat kondisi jalan yang buruk,” katanya saat
ditemui di Kantor DPUPR Batang, Kabupaten Batang, Jumat (7/2/2025).
Menurutnya, Pemkab Batang
terus menunggu itikad baik dari Balai Besar Jalan Nasional dan PPkom 1 dan 2
sebagai pihak yang memiliki kewenangan. Namun, ada kendala dalam hal pendanaan
atau yang lainnya.
“Kami berharap ada solusi
terbaik agar jalan nasional ini segera diperbaiki demi keselamatan pengguna
jalan,” tegasnya.
Jalan Pantura
Batang-Pekalongan merupakan jalur vital bagi aktivitas transportasi, baik
kendaraan pribadi maupun angkutan logistik. Kerusakan jalan tidak hanya
membahayakan keselamatan, tetapi juga berpotensi menghambat arus lalu lintas
dan perekonomian di kawasan tersebut.
“Warga dan pengguna jalan
pun berharap ada langkah konkret dari pemerintah pusat agar perbaikan segera
dilakukan sebelum semakin banyak korban berjatuhan,” tandasnya. (MC Batang,
Jateng/Edo/Jumadi)