Tinjau Korban Longsor, Pj Bupati Sigap Berikan Rujukan ke RSUD Batang
Batang - Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki meninjau dua korban selamat dari tanah longsor. Warga yang terdampak bencana tanah longsor yang menghayutkan 4 rumah warga roboh dan 1 rumah rusak berat.
Batang - Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki meninjau dua korban selamat dari tanah longsor. Warga yang terdampak bencana tanah longsor yang menghayutkan 4 rumah warga roboh dan 1 rumah rusak berat.
Pj Bupati Batang Lani Dwi
Rejeki mengatakan, adanya bencana ini ada 500 warga yang terdampak sampai
mereka harus diungsikan ke tempat yang lebih aman. Soalnya beberapa hari ini
hujan lebat masih cukup sering terjadi.
“Untuk saat ini, warga
terdampak bencana diberikan pengecekan kesehatan secara gratis dari Pemerintah
Kabupaten Batang bersama Lintas Profesi Kabupaten Batang,” katanya usai
Meninjau bencana longsor di Desa Surjo Kecamatan Bawang Kabupaten Batang, Kamis
(30/1/2025).
Selain itu, melihat
lokasi tanah longsor dan dua korban selamat yang bernama Musripah dan Halimah. Mereka
berdua terseret longsor beberapa meter dari lokasi kejadian dan ditemukan
berpelukan tersangkut pada pohon yang membuat luka dibagian kaki dan pangkal
kaki yang cukup dalam.
“Kemarin Musripah sudah dibawa
ke RSUD Limpung untuk mendapatkan pertolongan pertama. Tapi ini dicek kembali
oleh Ketua IDI Batang Muryanto lukanya terbuka sampai harus ditutup Kembali,”
jelasnya.
Sedangkan, Halimah harus
dirujuk ke RSUD Batang karena luka pangkal kaki cukup dalam jadi harus
dilakukan penanganan khusus.
“Bencana terjadi merata
pada semua kecamatan di Kabupaten Batang, mulai banjir, tanah longsor, dan
banjir bandang akibat cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari ini,” ungkapnya.
Imbau Warga Terhadap
Cuaca Ekstrem di Batang
Cuaca ekstrem melanda di
Kabupaten Batang, Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengimbau untuk masyarakat
waspada dan siaga terhadap potensi bencana.
Berdasarkan prediksi
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), banyak wilayah di
Indonesia yang akan diguyur hujan pada periode 28-30 Januari 2025, termasuk
saat Imlek. Kondisi cuaca ini dipengaruhi oleh Monsum Asia sebagai faktor
utama.
“Bahwa terjadinya cuaca
ektrem di wilayah Indonesia termasuk Kabupaten Batang masyarakat harus
meningkatkan kewaspadaan. Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia telah
memasuki musim penghujan,”
Lani mengimbau untuk
semua masyarakat Kabupaten Batang jika memang penting melakukan aktivitas di
luar rumah supaya berhati-hati. Selain itu, waspada adanya pohon tumbang, angin
kencang, banjir, dan tanah longsor yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
“Cuaca ekstrem ini
berpotensi terhadap banjir dan tanah longsor karena curah hujan yang tinggi. Menurut
data BPBD Kabupaten Batang ada 12.326 jiwa terdampak akibat cuaca ektrem dan
ada 1.146 jiwa pengungsi karena banjir,” tegasnya.
Pemkab Batang sudah
melakukan tindakan dengan memberikan bantuan makanan dan obat-obatan serta
menyediakan tempat-tempat pengungsian. Jika melihat kejadian bencana dapat
langsung melaporkan melalui gawai ke Call Center 112 dengan bebas pulsa.
Lani berharap, cuaca
ekstrem segera berakhir di Kabupaten Batang supaya kita semua dapat menjalankan
aktivitas sehari-hari seperti biasa.
Sementara itu, Ketua IDI Batang
Muryanto menyampaikan, adanya bencana longsor yang terjadi di Desa Surjo
Kecamatan Bawang dari Lintas Profesi Kabupaten Batang mengadakan pengecekan
kesehatan kepada warga terdampak.
“Hal ini untuk memberikan
fasilitas kesehatan berupa obat-obatan dan trauma healing akibat bencana
tersebut. Khusus untuk warga bernama Musripah dan Halimah dicek secara pribadi
karena mereka korban terseret longsor,” terangnya.
Akibatnya ada luka
dibagian kaki dan pangkal kaki yang cukup mengkhawatirkan karena cukup dalam,
sehingga perlu adanya penanganan intensif yang diberikan kepada mereka.
“Makanya, kami usul
kepada Pj Bupati Batang yang salah satunya untuk segera dirujuk ke RSUD Batang,
supaya lukanya segera ditangani,” ujarnya. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)