Di Akhir Masa Jabatannya, Yoyok dan Soetadi Berpamitan dengan Masyarakat Batang
Bertempat di Alun-alun Batang, Minggu pagi 12/2/2017 berlangsung acara silaturahmi dan pelepasan Bupati dan Wakil Bupati Batang periode 2012-2017. Acara ini dihadiri Forkompinda, tokoh masyarakat, pimpinan perusahaan, BUMN/BUMD, khalayak umum serta pelajar se-Kabupaten Batang. Antusiasme masyarakat untuk mengikuti acara ini tak surut meski hujan mengguyur.
Dalam acara tersebut beberapa pelajar mendapat kesempatan untuk mengungkapkan kesan dan pesannya atas kepemimpinan Yoyok-Soetadi dalam lima tahun menjabat. Apresiasi mereka atas kepemimpinan bupati dalam memimpin Batang. Dahulu Batang tidak dikenal, tetapi kini telah mendapat apresiasi secara nasional melalui beberapa penghargaan dalam berbagai bidang.
Namun mereka juga memberikan beberapa masukan terkait pembangunan infrastruktur yang belum merata antara daerah utara dan selatan Batang. Infrastruktur di selatan telah baik tetapi di utara sangat buruk.
“Infrastruktur di utara rusak akibat adanya pembangunan dermaga. Kendaraan golongan C untuk proyek dermaga tersebut turut member kontribusi atas kerusakan jalan. Agar jalan tidak rusak, akses kendaraan golongan C agar dibatasi,” klarifikasi Bupati Yoyok atas kesan dari pelajar tersebut.
“Saya dan Pak Soetadi mengucapkan terima kasih untuk kerjasama yang baik dari Aparatur Sipil Negara Batang yang telah bekerja keras hingga Batang menjadi lebih baik dan memperoleh berbagai penghargaan,” sambutan Yoyok setelah sesi tanya jawab berakhir.
“Siapapun bupati pengganti saya harus lebih baik dan lebih perduli pada permasalahan Batang. ASN harus terus membantu pengganti saya dan harus lebih tekun bekerja,” lanjutnya.
Wakil Bupati Soetadi juga ngungkapkan rasa terimakasihnya atas kerjasama ASN selama ini dan memohon maaf atas kesalahan dan kekurangannya selama memimpin Batang. Dan berharap pemimpin Batang selanjutnya dapat bekerja lebih baik dalam memimpin Batang, lebih dari mereka berdua.
Acara ditutup dengan pembacaan do’a dan silahturahmi dengan Forkompinda, tokoh masyarakat dan pimpinan BUMN dan BUMD. (Novi Eka)