Penguatan Jaringan Komunikasi HT Langkah Strategis Penanganan Bencana
Batang - Komunikasi menjadi elemen vital saat bencana alam terjadi. Koordinasi yang cepat dan akurat antar instansi diperlukan untuk melaporkan kejadian, kebutuhan warga terdampak, hingga penanganannya.
Batang - Komunikasi menjadi elemen vital saat bencana alam terjadi. Koordinasi yang cepat dan akurat antar instansi diperlukan untuk melaporkan kejadian, kebutuhan warga terdampak, hingga penanganannya.
Untuk
mendukung kelancaran komunikasi tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika
(Diskominfo) Batang telah mengambil langkah proaktif dengan memperkuat jaringan
komunikasi melalui handy talky (HT) 2 meter band, memanfaatkan teknologi
repeater atau stasiun pancar ulang, bekerja sama dengan RAPI (Radio Antar
Penduduk Indonesia), ORARI (Organisasi Amatir Radio Indonesia), Relawan dan
BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah).
Kepala
Diskominfo Batang Triossy Juniarto menjelaskan, bahwa repeater adalah perangkat
elektronik yang sangat penting dalam situasi darurat.
“Repeater
berfungsi memperkuat sinyal yang masuk dan memancarkannya kembali dengan
kekuatan yg kebih tinggi. Ini menjadi sangat dibutuhkan, terutama saat bencana
alam terjadi, ketika jaringan komunikasi lain terganggu akibat listrik mati
atau kendala teknis lainnya,” katanya, saat ditemui di Kantor Diskominfo
Batang, Kabupaten Batang, Rabu (22/1/2025).
Penguatan
jaringan HT ini telah diinisiasi sebelum bencana banjir dan longsor yang
melanda Kabupaten Batang pada 20 Januari 2025.
“Langkah
antisipasi dibidang kesiapan infrastruktur komunikasi ini terbukti efektif
digunakan pada saat terjadi bencana Senin malam 20 Januari 2025, dengan
memanfaatkan repeater yang sudah ada, BPBD memastikan informasi dari lapangan
dapat segera ditindak lanjuti termasuk menggandeng OPD dan pihak pihak terkait
lainnya,” jelasnya.
Hal
ini memungkinkan penanganan darurat, seperti evakuasi warga, distribusi
logistik, dan penyediaan bantuan medis, dapat dilakukan secara lebih efisien.
Triossy
Juniarto menyebutkan, bencana banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa
kecamatan di Kabupaten Batang telah menyebabkan kerusakan parah, termasuk
robohnya jembatan penghubung dan rumah warga yang hancur. Dalam situasi ini, HT
dengan bantuan repeater menjadi salah satu solusi komunikasi yang efektif.
“Kami
terus berupaya memaksimalkan jaringan komunikasi ini agar dapat menjangkau
seluruh wilayah terdampak, khususnya di daerah-daerah yang aksesnya terputus,”
terangnya.
Diskominfo
Kabupaten Batang berharap, dengan penguatan jaringan komunikasi ini, semua
pihak, baik instansi pemerintah maupun relawan, dapat bergerak lebih cepat
dalam merespons bencana.
“Langkah
ini menunjukkan pentingnya kesiapan teknologi komunikasi dalam mengantisipasi
dan menangani situasi darurat di lapangan,” tandasnya. (MC Batang,
Jateng/Edo/Jumadi)