Prioritas Keselamatan di Jalan Selama Libur Nataru Sinergitas Dishub Batang dan Stakeholder
Batang - Kabupaten Batang, yang memiliki infrastruktur jalan tol, jalur pantura, jalur kereta api, hingga penyebrangan sungai, menghadapi tantangan besar dalam memastikan keselamatan pengguna jalan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Batang - Kabupaten Batang, yang memiliki infrastruktur jalan tol, jalur pantura, jalur kereta api, hingga penyebrangan sungai, menghadapi tantangan besar dalam memastikan keselamatan pengguna jalan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kepala Dinas Perhubungan
(Dishub) Batang Eko Widianto menegaskan, pentingnya kolaborasi lintas sektor
untuk meminimalkan insiden kecelakaan.
“Sinergitas dengan Polres
Batang, Kodim 0736/Batang, dan seluruh Stakeholder adalah kunci,” katanya, saat
ditemui di Kantor Dishub Batang, Kabupaten Batang, Jumat (3/1/2025).
Eko menyampaikan bahwa
selama libur Nataru tahun ini, angka kecelakaan menunjukkan penurunan yang
signifikan. Hanya terjadi satu insiden fatal di Jalan Bandar Gerlang, serta
satu insiden di jalur ekstrem Bawang Gerlang, di mana sebuah Fortuner masuk
ke parit. Alhamdulillah, di jalan tol tidak ada insiden. Keberhasilan ini tidak
lepas dari persiapan matang yang melibatkan semua pihak.
“Salah satu upaya utama
Dishub adalah melakukan ramp check untuk kendaraan angkutan penumpang. Selain
itu, monitoring ketat dilakukan di perlintasan sebidang kereta api dan dua
jalur penyebrangan sungai yang ramai digunakan sebagai alternatif menuju objek
wisata,” jelasnya.
Eko juga berkoordinasi
dengan BPBD untuk menyiapkan pelampung di penyebrangan sungai, seperti di
wilayah Kecamatan Gringsing, Desa Yosorejo menuju Rowosari Indah Weleri Kendal,
serta Roban Barat menuju Roban Timur.
“Terkait perlintasan
sebidang kereta api, Dishub mencatat ada 12 perlintasan milik Pemerintah
Daerah, 3 perlintasan milik PT KAI, dan 5 yang bermitra dengan masyarakat. Alhamdulillah,
selama masa pengamanan Nataru, tidak ada insiden di perlintasan ini.
Monitoring, pantauan, dan inspeksi terus kami lakukan demi lalu lintas yang
aman,” terangnya.
Meski begitu, lanjut dia,
tantangan tetap ada, seperti beberapa lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di
jalan nasional dan provinsi yang mengalami kerusakan. Sebagian sudah
diperbaiki, meski belum maksimal.
Dishub juga menyoroti
rendahnya angka pengujian kendaraan bermotor (KIR) di Batang. Dari 9.000
kendaraan angkutan barang, sekitar 1.000 di antaranya belum menjalani uji KIR.
“Ini menjadi pekerjaan
rumah kami untuk meningkatkan sosialisasi dan berkolaborasi dengan kepolisian
dalam melakukan operasi pengujian. Sebagai langkah strategis, sejak Januari
2024, Dishub memberikan layanan KIR gratis untuk angkutan berat,” ungkapnya.
Eko optimistis bahwa,
dengan dukungan semua pihak, keselamatan di jalan selama libur Nataru dapat
terus ditingkatkan.
“Persiapan yang matang
dan sinergi antarstakeholder telah membuahkan hasil. Kami akan terus menjaga
momentum ini demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat,” pungkasnya. (MC
Batang, Jateng/Edo/Sri Rahayu)