Awal Tahun 2025, Ribuan Lowongan Kerja Dibuka di Batang Industrial Park
Batang - Awal tahun 2025 menjadi momen yang dinanti bagi para pencari kerja di Kabupaten Batang. Tiga perusahaan yang berlokasi di kawasan Batang Industrial Park (BIP) dipastikan akan membuka ribuan lowongan kerja.
Batang - Awal tahun 2025 menjadi momen yang dinanti bagi para pencari kerja di Kabupaten Batang. Tiga perusahaan yang berlokasi di kawasan Batang Industrial Park (BIP) dipastikan akan membuka ribuan lowongan kerja.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan
(Disnaker) Batang Rahmat Nurul Fadilah, melalui Kepala Bidang Pelatihan,
Penempatan Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Septa Andi Wibowo mengatakan, informasi
yang kami terima, tiga perusahaan yang sedang dalam tahap konstruksi, yaitu PT
Yamani Asian Pacific, PT Dream Plastic, dan PT Chengda, akan mulai beroperasi
pada tahun 2025.
“Mereka akan merekrut
tenaga kerja dalam jumlah besar,” katanya saat ditemui di Kantor Disnaker
Batang, Kabupaten Batang, Kamis (2/1/2025).
Menurut Septa, ketiga
perusahaan tersebut akan memulai perekrutan secara besar-besaran begitu
konstruksi rampung. PT Yamani diperkirakan membutuhkan sekitar 2.000 tenaga
kerja level operator, sementara PT Dream Plastic dan PT Chengda masing-masing
membutuhkan sekitar 1.000 tenaga kerja.
Septa juga menyampaikan,
saat ini, proses perekrutan masih terbatas pada level manajerial dan telah
difasilitasi oleh Disnaker Kabupaten Batang melalui berbagai program, termasuk
Batang Karir Job Fair.
“Kami sudah mengundang
para camat dan perwakilan tujuh desa penyangga kawasan BIP, seperti Desa Tulis,
Beji, dan Semboja, Wonosegoro, Posong, Batiombo dan Desa Wringingintung untuk
mengutamakan warga setempat sebagai prioritas tenaga kerja. PT Yamani, misalnya,
telah memulai perekrutan operator jahit sejak akhir 2024,” jelasnya.
Menyadari pentingnya
keterampilan dasar, Disnaker Batang juga menyiapkan program pelatihan menjahit
bagi calon pekerja yang belum memiliki kemampuan tersebut.
“Yang dibutuhkan
perusahaan sebenarnya keterampilan dasar, seperti memasang benang dan
mengoperasikan mesin jahit. Untuk tahun 2025, kami akan mengalokasikan anggaran
dari APBN dan APBD DBHCHT untuk pelatihan ini,” terangnya.
Langkah ini diambil untuk
menjawab tantangan rendahnya tingkat kehadiran pencari kerja saat mendapat
panggilan seleksi. Berdasarkan data, dari 93 pelamar yang dipanggil untuk
seleksi tahap akhir di PT Yamani pada 31 Desember 2024, hanya 38 orang yang hadir,
dan hanya separuh dari mereka yang memenuhi kualifikasi menjahit.
“Ketiga perusahaan
tersebut akan memproduksi berbagai produk unggulan. PT Yamani memproduksi tas
kulit dan dompet, PT Dream Plastic memproduksi mainan anak, sementara PT
Chengda fokus pada produksi sol sepatu. Namun, tantangan besar masih menghantui
proses rekrutmen,” ungkapnya.
Septa juga menyebutkan, banyak
pelamar yang dipanggil tidak hadir. Misalnya, dari 88 orang yang dipanggil
untuk pemberkasan, hanya 81 yang datang. Hal ini menjadi kendala besar bagi
perusahaan.
“Meskipun demikian,
peluang besar tetap terbuka, khususnya bagi warga lokal. Hingga Desember 2024,
sebanyak 81 tenaga kerja telah direkrut di PT Yamani, di mana 42% di antaranya
berasal dari desa penyangga BIP,” tegasnya.
Septa mengimbau, kepada para
pencari kerja untuk lebih serius dalam menghadiri panggilan seleksi. Kesempatan
ini sangat berharga, terutama bagi warga di Kecamatan Batang, Warungasem,
Wonotunggal, Bandar, Blado,Tulis, Pecalungan dan Subah.
“Dengan berdirinya BIP,
perusahaan-perusahaan ini menjadi alternatif lapangan kerja yang lebih dekat,” pungkasnya.
Septa berharap, awal
tahun 2025 menjadi babak baru bagi sektor ketenagakerjaan di Kabupaten Batang.
Dengan ribuan peluang kerja yang tersedia, kolaborasi antara pemerintah,
perusahaan, dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja yang
inklusif dan mendukung pembangunan daerah. (MC Batang, Jateng/Edo/Sri Rahayu)