Home / Berita / IKM UKM UMKM / DISPERINDAGKOP DAN UKM BATANG LAMPAUI TARGET PAD 2024 SEBESAR RP5,6 MILIAR

Berita

Disperindagkop dan UKM Batang Lampaui Target PAD 2024 Sebesar Rp5,6 Miliar

Batang - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Batang mengakhiri tahun 2024 dengan torehan manis. Hingga 31 Desember, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp5,6 miliar, atau sekitar 103 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp5,5 miliar.

Batang - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Batang mengakhiri tahun 2024 dengan torehan manis. Hingga 31 Desember, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp5,6 miliar, atau sekitar 103 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp5,5 miliar.

Kepala Disperindagkop dan UKM Batang Wahyu Budi Santoso menjelaskan, pencapaian tersebut pendapatan hingga akhir tahun ini mencapai 103 persen dengan nilai total Rp5,6 miliar. Sumbernya berasal dari retribusi pasar, parkir, MCK, dan sewa lahan. Meski ada beberapa penurunan di sektor Batang Teras Pandawa (BTP), pencapaian ini tetap menjadi kabar baik bagi kita semua.

“Kita juga menyoroti perubahan terkait pengelolaan BTP, yang tahun ini tidak melanjutkan sewa baru. Tahun depan, kita akan lakukan lelang kembali untuk menambah pendapatan. Banyak peminat lelang yang menyarankan adanya perombakan mendasar pada space yang digunakan. Kita masih menunggu revisi peraturan bupati dan rapat dengan Sekda serta DPPKAD terkait aset. Insyaallah di awal 2025, lelang ini dapat kita laksanakan,” katanya saat ditemui di Disperindagkop dan UKM Batang, Kabupaten Batang, Selasa (31/12/2024).

Menghadapi tahun baru, Disperindagkop dan UKM Batang menargetkan PAD senilai Rp5,6 miliar. Meski target ini belum menunjukkan kenaikan signifikan, Wahyu mengungkapkan bahwa peningkatan pendapatan biasanya berasal dari penambahan objek baru.

“Kalau kita lihat dari delapan pasar kabupaten dan enam pasar kerjasama, kenaikan retribusi dengan jumlah pedagang tidak terlalu signifikan setiap tahunnya. Sebelum ada perubahan tarif, pendapatan masih standar. Jadi, kenaikannya lebih banyak berasal dari objek baru seperti parkir dan renovasi fasilitas seperti MCK agar bisa berfungsi kembali. Ini menjadi peluang untuk menambah pendapatan di tahun mendatang,” jelasnya.

Optimisme juga terlihat dalam langkah inovasi yang direncanakan. Dengan pemanfaatan aset yang lebih optimal dan penambahan objek baru, Disperindagkop dan UKM berharap dapat meningkatkan kontribusi PAD di masa mendatang.

“Kami akan terus berupaya memaksimalkan potensi yang ada. Tidak hanya untuk mengejar target, tetapi juga memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat,” ujar dia.

Dengan pencapaian 2024 yang melampaui target, Disperindagkop dan UKM Kabupaten Batang kini menatap tahun 2025 dengan semangat baru, siap menghadapi tantangan dan peluang untuk mendukung pembangunan daerah. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)