Pastikan Layani Pemudik Nataru, Dirut PLN Monitoring SPKLU ke Rest Area 379A Batang
Batang - Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Petahana Darmawan Prasodjo melakukan peninjauan langsung terkait kesiapan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN di Rest Area 379A Gringsing, Kabupaten Batang, Rabu (25/12/2024).
Batang - Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Petahana Darmawan Prasodjo melakukan peninjauan langsung terkait kesiapan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN di Rest Area 379A Gringsing, Kabupaten Batang, Rabu (25/12/2024).
PLN (Persero) berkomitmen
berikan kenyamanan bagi perjalanan para Pemudik dan Wisatawan yang berkendara
menggunakan Kendaraan Listrik atau Electric Vehicle (EV).
Kenyamanan ini didukung
dengan telah disiagakannya 238 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)
dan 170 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tersebar di seluruh wilayah
Provinsi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta jelang Natal dan perayaan pergantian
tahun ini.
Dalam peninjauan
tersebut, Darmawan menyampaikan, saat ini PLN telah menyiapkan 3.069 unit SPKLU
yang tersebar di 2.096 lokasi di seluruh Indonesia. Sebanyak 6 ribu personel
SPKLU juga telah disiagakan untuk bertugas bergantian selama 24 jam nonstop.
“Kami memastikan bahwa
masyarakat yang menggunakan mobil listrik untuk mudik tidak akan mengalami
kendala kehabisan daya di tengah jalan. Pola konsumsi penggunaan SPKLU telah
kami petakan dari tren tahun sebelumnya, termasuk periode Nataru dan Lebaran,”
jelasnya.
Penambahan mobil listrik
pada tahun ini cukup signifikan karena Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 kendaraan
listrik berkisar 2.800 unit dan sedangkan untuk tahun ini kendaraan listrik
lebih dari 7.000 unit.
“Hari ini kita melakukan
pengecekan jumlah bisa mencapai 53 transaksi yang membuat hasil ini menambah 5
kali lipat pengunaannya. Padahal prediksi kenaikan kita cuma mencapai 3 kali
lipat saja,” terangnya.
Jadi SPKLU ditingkatkan
menjadi 8 kali lipat dan tugas utamanya untuk memonitor dari setiap SPKLU.
Karena ini penting sekali proses pengisian mobil listrik tidak seperti SPBU
jika antrian panjang sampai 20 unit bisa nunggu 5 jam sendiri.
“Tetapi antrian sekarang
masih tetap terjaga dan jumlah SPKLU dapat mencukupi kebutuhan pemudik Nataru
ini,” ungkapnya.
General Manager PLN Unit
Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta Sugeng Widodo
menambahkan, seluruh Rest Area pada Tol Trans-Jawa telah terdapat 54 unit
SPKLU.
“Selain itu, untuk
menambah kenyamanan pengguna EV, PLN juga kembali menyiagakan 2 unit inovasi
unggulannya yaitu SPKLU Mobile atau Emergency Charging Mobile (ECM) di ruas tol di Jawa Tengah untuk
menangani kondisi darurat pelanggan yang kehabisan daya sebelum mencapai titik
charging terdekat,” tegasnya.
Sugeng Widodo
menyebutkan, Pengguna EV yang kehabisan daya dapat mengakses bantuan SPKLU
Mobile atau ECM ini melalui hotline telepon Contact Center (CC) PLN 123.
Petugas akan segera hadir ke lokasi untuk menindaklanjuti pada kesempatan
pertama.
Dukungan PLN dalam momen
Nataru kali ini. Selain titik charging pihaknya juga memberikan tempat tunggu
yang nyaman berupa 11 posko yang tersedia di lingkungan titik charging rest
area.
“Jawa Tengah dan D.I.
Yogyakarta berada di tengah-tengah Pulau Jawa, ditinjau dari letak geografis
ini pastinya banyak pengguna EV yang akan kehabisan daya di wilayah provinsi
Jateng atau DIY. Selain Charging Point kami juga menyiapkan posko untuk ruang tunggu
yang nyaman, Pelanggan dapat beristirahat sambil menunggu proses charging,
snack dan minuman kami siapkan gratis,” tandasnya.
Sementara itu, Pengguna
Mobil Listrik Widiatmoko mengatakan, adanya SPKLU sangat membantu sekali jika
ingin mudik atau berlibur menggunakan mobil listrik.
“Saya menggunakan mobil
listrik dari Jakarta menuju Semarang sampai rest area 379A Batang kondisi
baterai 17 persen. Dengan mengecas dari baterai 17 persen sampai 100 persen
cuma membutuhkan biaya kurang lebih Rp170 ribu saja,” ujar dia.
Pengecasan mobil listrik
sangat cepat, tapi kadang juga tergantung mobilnya apa. Soalnya baterainya
kadang spesifikasinya beda jadi kualitasnya bisa berbeda.
“Kalau melihat SPKLU
sudah ada setiap rest area sepanjang jalan tol Jawa ini. Tapi paling bagus di
rest area 379A Batang karena SPKLU banyak dan fasilitasnya lengkap ada
masjidnya juga,” imbuhnya. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)