Jaga Harmoni, Polri dan Ulama Batang Gelar Diskusi
Batang - Sebanyak 65 Dai Kamtibmas dan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Batang menggelar diskusi, untuk menjaga harmoni bersama unsur Polri. Demi mewujudkan sinergi yang baik dengan berbagai elemen publik di era modern.
Batang - Sebanyak 65 Dai Kamtibmas dan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Batang menggelar diskusi, untuk menjaga harmoni bersama unsur Polri. Demi mewujudkan sinergi yang baik dengan berbagai elemen publik di era modern.
Dalam
pertemuan tersebut dihadiri puluhan Dai Kamtibmas yang mewakili 15 kecamatan,
dan perwakilan pengurus MUI tingkat kecamatan, serta pengurus MUI Kabupaten
Batang.
Kapolres
Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo menyampaikan, pertemuan ini salah satu
bentuk kolaborasi nyata antara Polri dan ulama dalam menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat.
“Ulama
dan dai memiliki peran strategis di tengah masyarakat. Mereka bukan hanya
menyampaikan pesan agama, tetapi juga menjadi teladan moral dan perekat sosial,”
katanya, saat menggelar pertemuan dengan para ulama, di Pantai Merah Putih
Kabupaten Batang, Jumat (20/12/2024).
Ketua
MUI Batang Zainul Iroqi menerangkan kolaborasi ini sangat penting, terutama
dalam menghadapi tantangan modern seperti hoaks, ujaran kebencian, dan potensi
konflik sosial.
“Edukasi
kepada masyarakat untuk tabayyun atau memverifikasi informasi harus terus
digalakkan oleh para dai. Islam mengajarkan kita untuk senantiasa menjadi
pembawa kedamaian,” tegasnya.
Melalui
pengajian, ceramah, dan berbagai kegiatan keagamaan, para Dai bisa menyampaikan
pesan-pesan keamanan dan ketertiban dengan cara yang santun dan efektif.
“Hal
ini menjadi jembatan komunikasi antara aparat keamanan dan masyarakat,”
jelasnya.
Dengan
semangat sinergi yang kuat, pertemuan ini diharapkan dapat menjadi titik awal
untuk menciptakan Kabupaten Batang yang aman, damai, dan harmonis.
Kolaborasi
antara Polri, MUI, dan Dai Kamtibmas akan terus ditingkatkan untuk menghadirkan
stabilitas dan ketenteraman bagi seluruh masyarakat.
“Bersama
kita bisa menjaga Batang tetap kondusif. Dengan kerja sama antara ulama dan
aparat keamanan, tantangan-tantangan sosial di era modern bisa kita atasi
bersama,” tandasnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Sri Rahayu)