Dibekali INAWIS, Nelayan Batang Makin Akurat Pahami Cuaca

Batang - Menyikapi cepatnya perubahan cuaca di sepanjang Pantai Utara Jawa, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menggelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN), sebagai upaya mengedukasi para nelayan agar mendapatkan informasi akurat seputar cuaca, sehingga nantinya memiliki kesiapan lebih matang sebelum melaut.
Batang - Menyikapi cepatnya perubahan cuaca di sepanjang Pantai Utara Jawa, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menggelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN), sebagai upaya mengedukasi para nelayan agar mendapatkan informasi akurat seputar cuaca, sehingga nantinya memiliki kesiapan lebih matang sebelum melaut.
Kepala
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Hartanto
mengatakan, dari sisi perekonomian tentu berdampak positif karena nelayan lebih
mudah mengetahui area perairan potensial dengan jumlah ikan maksimal.
“Kami
bekali mereka dengan sejumlah pengetahuan dan informasi yang disampaikan
kembali ke sesama rekan nelayan, sehingga menjadikannya lebih produktif,” katanya,
saat menggelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan, di Aula Bupati Batang, Kabupaten
Batang, Senin (16/12/2024).
Hartanto
mengingatkan agar para nelayan lebih meningkatkan kewaspadaan, terlebih saat
ini sudah memasuki musim hujan di bulan Desember dan akan memasuki puncaknya di
bulan Januari mendatang.
“Di
bulan-bulan itu cuaca cenderung memiliki intensitas hujan dengan skala sedang
hingga ekstrem,” jelasnya.
Kepala
Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Mas Semarang Taruna Mona Rahman
menerangkan, para nelayan secara intensif akan dibekali pengetahuan dasar
tentang cuaca dan iklim, sebelum mendapatkan pemahaman secara mendalam tentang
aplikasi Indonesian Weather Information for Shipping (INAWIS).
“Beberapa
wilayah yang nelayannya sudah mulai memanfaatkan teknologi INAWIS, antara lain
Tegal, Pekalongan, Demak, Kudus, Rembang dan Pati, sedangkan Batang baru kami
kenalkan. Lewat aplikasi tersebut, nelayan bisa tahu posisi ikan secara tepat,
melihat arah angin,” terangnya.
Sementara
itu, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengapresiasi digelarnya
sosialisasi SLCN, karena dapat dijadikan pedoman para nelayan sebelum pergi
melaut. Terkait aplikasi INAWIS, Lani mendukung penuh karena membantu nelayan
mengetahui waktu yang tepat untuk menangkap ikan.
“Informasi
prakiraan cuaca yang diketahui nelayan lebih awal ini, membuat mereka
mengetahui waktu yang aman untuk melaut dan mengetahui lokasi yang potensial
untuk menangkap ikan,” ujar dia.
Yang
tidak kalah pentingnya, aplikasi tersebut membantu meminimalisir terjadinya
kecelakaan kerja saat berada di laut. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)