16 Organisasi Kesehatan Buka Layanan Skrining di HBK
Batang - Dalam rangka memeriahkan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-60, puluhan insan kesehatan dari Dinas Kesehatan dan 16 Organisasi Profesi kesehatan memanfaatkan Hari Bebas Kendaraan (HBK) dengan terjun langsung ke tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan skrining kesehatan.
Batang - Dalam rangka memeriahkan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-60, puluhan insan kesehatan dari Dinas Kesehatan dan 16 Organisasi Profesi kesehatan memanfaatkan Hari Bebas Kendaraan (HBK) dengan terjun langsung ke tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan skrining kesehatan.
Sejumlah
stan pelayanan dibuka khusus untuk mengetahui kondisi kesehatan masyarakat. 16
Organisasi profesi kesehatan yaitu IDI, PDGI, PERSAGI, IBI, IAI, IFI, PPNI,
IAKMI, HAKLI, PAFI, PORMIKI, PATELKI, PTGMI, PPKMI, PARI dan IPAI.
Sekretaris
Dinas Kesehatan Batang Ida Susilaksmi mengatakan, pelayanan yang diberikan
mulai dari pemeriksaan kesehatan Penyakit Tidak Menular (PTM) kepada para
pengunjung usia di atas 15 tahun, pengukuran tinggi dan berat badan balita,
pemberian makanan tambahan serta konsultasi kesehatan yang diberikan langsung
oleh para dokter.
“Alhamdulillah
antusias masyarakat sangat tinggi untuk mengecek kondisi kesehatannya. Khusus
hari ini hampir sebagian besar organisasi profesi kesehatan buka stan layanan
di sini, jadi masyarakat bisa memperoleh beragam layanan kesehatan, dalam satu
waktu,” terangnya, saat ditemui di area Alun-alun Batang, Kabupaten Batang,
Minggu (10/11/2024).
Stan
pertama pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan kadar gula darah dan tekanan
darah oleh analisis kesehatan dan perawat. Tidak hanya dicek kesehatannya, tapi
ada konsultasi kesehatan agar tetap menjaga pola makannya.
“Terdapat
juga pemeriksaan gigi dan mulut oleh dokter gigi dan perawat gigi, pemeriksaan
fisioterapi oleh fisioterapist, pemeriksaan kesehatan ibu hamil, bayi dan
balita oleh bidan dan petugas gizi,” jelasnya.
Stan
kedua, khusus para Balita untuk mendapatkan layanan pengukuran tinggi dan berat
badan serta diedukasi agar para Balita mendapatkan asupan gizi yang tepat,
sehingga terhindar dari stunting.
“Kami
juga menyiapkan 200 paket buah yang diberikan kepada pengunjung setelah
diperiksa, untuk mengedukasi masyarakat gemar mengonsumsi buah dan sayuran,”
tegasnya.
Anggota
IDI, Gleni Nuning Susilowati mengapresiasi digelarnya skrining kesehatan di
momentum hari bebas kendaraan.
“Dari
hasil skiring, mayoritas mereka hanya ingin tahu kondisi kesehatannya saat ini.
Saran kami masyarakat rutin melakukan skrining beberapa pekan atau beberapa
bulan sekali untuk mengetahui kondisi kesehatannya,” terangnya.
Salah
satu pengunjung, Hendrik dan putrinya, Kayla berusia 3 tahun mengaku senang
dengan layanan skrining kesehatan yang digelar para insan kesehatan langsung di
ruang publik.
“Tadi
anak diukur dan ditimbang, tinggi sama berat badannya. Sudah standar tapi harus
ditingkatkan lagi dengan rutin mengonsumsi makanan bergizi biar proporsional,”
ungkapnya.
Ia mendukung kegiatan serupa diintensifkan agar orang tua mengetahui langsung kondisi tumbuh kembang anaknya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)