Terapkan "Layanan Sehari Jadi", Disdukcapil Sasar Pemilih Pemula
Batang - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Batang makin mengintensifkan pola jemput bola dalam melayani perekaman KTP Elektronik, bagi calon pemilih pemula, yang akan menggunakan hak pilihnya pada Pilkada serentak 2024. Sebagai langkah percepatan Disdukcapil menerapkan layanan satu hari jadi, terutama ke lembaga pendidikan yang mayoritas peserta didiknya belum melakukan perekaman.
Batang - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Batang makin mengintensifkan pola jemput bola dalam melayani perekaman KTP Elektronik, bagi calon pemilih pemula, yang akan menggunakan hak pilihnya pada Pilkada serentak 2024. Sebagai langkah percepatan Disdukcapil menerapkan layanan satu hari jadi, terutama ke lembaga pendidikan yang mayoritas peserta didiknya belum melakukan perekaman.
Kepala Disdukcapil Yarsono melalui Kabid
Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data,
Disdukcapil Batang Cahyo Wiyanto mengakui, intensitas waktu pelayanan menjelang
Pilkada serentak sedikit lebih ditingkatkan.
“Kalau
biasanya cuma seminggu sekali, sekarang dua sampai tiga kali melihat permohonan
dari instansi, masyarakat maupun lembaga pendidikan,” katanya, saat memantau
proses perekaman KTP Elektronik di SMKN 1 Kandeman, Kabupaten Batang, Rabu
(23/10/2024).
Khusus
di lembaga pendidikan, pola jemput bola akan diintensifkan di sejumlah sekolah,
seperti Maarif Limpung, Bawang dan SMKN 1 Kandeman yang mayoritas peserta
didiknya belum melakukan perekaman KTP Elektronik. “Sampai hari ini ada 3.189
calon pemilih pemula yang belum perekaman,” jelasnya.
Kendati
demikian, jumlah pemilih pemula yang belum melakukan perekaman perlahan
mengalami pengurangan, berkat pola jemput bola yang diterapkan saat Pilpres
lalu.
“Saat
Pilpres kemarin ada 5.900 calon pemilih pemula yang belum perekaman, sekarang
sudah mulai berkurang,” ungkapnya.
Untuk
pengoptimalan layanan, utamanya bagi calon pemilih pemula yang berusia 17 tahun
saat hari pencoblosan, Disdukcapil mulai melakukan perekaman lebih awal.
“Yang
usianya 16 tahun bisa perekaman sekarang, tapi cetaknya pas berusia 17 tahun
bersamaan waktu nyoblos,” tegasnya.
Wakil
Kepala Bidang Kesiswaan SMKN 1 Kandeman Amri Bustami mengatakan, sebanyak 106
peserta didik melakukan perekaman KTP Elektronik yang di kemudian hari,
kemanfaatannya lebih besar. Yakni tidak hanya memudahkan calon pemilih pemula
dalam menggunakan hak pilihnya nanti.
“Setelah
anak punya KTP Elektronik mempermudah mereka dalam pengurusan persyaratan saat
melamar pekerjaan, membuat SIM sehingga lebih aman saat berkendara,” terangnya.
Diakuinya,
layanan jemput bola oleh Disdukcapil tidak hanya kali ini saja, namun sudah
kesekian kalinya. Bahkan pelayanannya makin cepat, karena menerapkan layanan
sehari jadi.
Salah
satu siswa, Lintang warga Sambong mengungkapkan, sangat terbantu dengan layanan
perekaman KTP Elektronik jemput bola. Pasalnya, memudahkan dalam mendapatkan
KTP sebagai persyaratan menggunakan hak pilih bagi dirinya yang termasuk
pemilih pemula.
“Tadi
cuma disuruh bawa Kartu Keluarga sama Akta Kelahiran dan nunggunya cuma 2 jam
KTP-nya sudah jadi, bisa buat syarat nyoblos. Kalau usianya sudah 17 tahun,
baru dirayain hari minggu kemarin,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Sri
Rahayu)