Home / Berita / Pemerintahan / PROSES SELEKSI PPPK BATANG 2024 DITUTUP, 2.528 ORANG BERSAING REBUT 418 FORMASI

Berita

Proses Seleksi PPPK Batang 2024 Ditutup, 2.528 Orang Bersaing Rebut 418 Formasi

Batang - Sebanyak 2.528 tenaga Non-ASN Kabupaten Batang telah resmi mendaftar untuk seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024. Meskipun begitu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Batang Dwi Riyanto mengungkapkan, bahwa angka ini masih lebih rendah dari jumlah keseluruhan tenaga Non-ASN yang tercatat, yaitu sekitar 2.800 orang.

Batang - Sebanyak 2.528 tenaga Non-ASN Kabupaten Batang telah resmi mendaftar untuk seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024. Meskipun begitu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Batang Dwi Riyanto mengungkapkan, bahwa angka ini masih lebih rendah dari jumlah keseluruhan tenaga Non-ASN yang tercatat, yaitu sekitar 2.800 orang.

“Yang membuat akun untuk mendaftar ada 2.547 orang, namun yang submit pendaftaran hanya 2.528,” katanya saat ditemui di Kantor BKD Batang, Kabupaten Batang, Selasa (22/10/2024).

Ia juga menyayangkan bahwa tidak semua tenaga Non-ASN ikut serta dalam proses ini, meskipun kesempatan terbuka lebar. Saya harap semua daftar. Kalau tidak, ya itu hak masing-masing.

“Dengan jumlah pendaftar sebanyak itu, mereka harus bersaing ketat untuk memperebutkan 418 formasi PPPK yang tersedia. Formasi tersebut tidak dibuka untuk umum, melainkan hanya untuk tenaga Non-ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Batang, sesuai dengan ketentuan UU ASN Nomor 20 Tahun 2023 yang mewajibkan penataan tenaga honorer selesai sebelum Desember 2024,” jelasnya.

Dwi juga menjelaskan, dari total formasi yang dibuka, tenaga guru mendapatkan alokasi terbesar dengan 161 formasi, disusul tenaga kesehatan dengan 103 formasi, dan 154 formasi untuk tenaga teknis. Proses seleksi pun tidak sederhana, melibatkan beberapa tahapan mulai dari verifikasi administrasi, ujian kompetensi, hingga wawancara.

“Meski demikian, ada ketidakpastian terkait nasib tenaga Non-ASN yang tidak lolos seleksi. Kami masih menunggu regulasi lanjutan mengenai status mereka. Ada kabar bahwa mereka yang tidak lolos akan dialihkan menjadi PPPK paruh waktu, tapi kami belum mendapat aturan resmi mengenai hal tersebut,” terangnya.

Dengan banyaknya pendaftar dan terbatasnya formasi yang tersedia, persaingan dipastikan akan sangat ketat, dan hanya yang memenuhi syarat terbaik yang akan berhasil mengisi posisi yang ada. (MC Batang, Jateng/Edo/Sri Rahayu)