Pj Bupati Batang Dorong Kinerja OPD dalam Mencapai Target Pendapatan

Batang - Dalam upaya menjaga momentum kinerja pemerintahan, Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, mengapresiasi dedikasi teman-teman di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah bekerja maksimal. Meskipun demikian, ia mengingatkan bahwa masih ada tantangan dalam serapan anggaran dan evaluasi pendapatan daerah hingga triwulan ketiga.
Batang
- Dalam upaya menjaga momentum kinerja pemerintahan, Penjabat Bupati Batang,
Lani Dwi Rejeki, mengapresiasi dedikasi teman-teman di Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) yang telah bekerja maksimal. Meskipun demikian, ia mengingatkan
bahwa masih ada tantangan dalam serapan anggaran dan evaluasi pendapatan daerah
hingga triwulan ketiga.
Pernyataan
tersebut disampaikan Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki saat Rapat Koordinasi
Pengendalian Operasional Kegiatan (Rakorpok) di Aula Bupati Batang, Kabupaten
Batang, Rabu (9/10/2024).
Lani
Dwi Rejeki mengungkapkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Batang telah mencapai
lebih dari 90% atau dalam sektor pendapatan maupun penyerapan anggaran,
sementara belanja mencapai 74,50 % atau Rp1.459.187.486.207,72 sedangan untuk
realisasi pendapatan sudah mencapai 76,91 % atau Rp1.464.772.499.190,13
“Artinya,
secara administrasi semuanya sudah sesuai dengan harapan dan target kita. Meski
pencapaian ini menggembirakan, saya tekankan pentingnya untuk terus memacu
kinerja OPD dalam waktu kurang dari tiga bulan ke depan,” jelasnya.
Lani
berharap, dengan anggaran perubahan, semua target dapat tercapai. Pemerintah
pusat menargetkan belanja hingga 93% sampai akhir tahun. Kami optimis, tetapi
semangat untuk mengejar kekurangan ini harus tetap dijaga.
Dalam
konteks Monitoring Center for Prevention (MCP) yang dikelola KPK, Lani
menyadari pencapaian yang masih rendah. MCP KPK belum final, tapi kita masih
bisa kejar. Mungkin kesibukan teman-teman di OPD mempengaruhi pencapaian ini,
tetapi kita berharap bulan November nanti ada peningkatan signifikan.
Ia
menargetkan Kabupaten Batang dapat masuk dalam lima besar di Jawa Tengah dengan
pencapaian di atas 90%.
Oleh
karena itu, saya ingatkan kepada OPD terkait dengan Pendapatan Asli Daerah
(PAD), terutama Dinas Ketenagakerjaan, yang terpengaruh oleh pendapatan Tenaga
Kerja Asing (TKA).
“Perpanjangan
izin bagi TKA memang membutuhkan waktu, dan pendapatan tersebut baru akan masuk
di bulan Desember,” ungkapnya.
Dengan semangat kolaborasi
dan kerja keras, Lani Dwi Rejeki optimis bahwa Pemerintah Kabupaten Batang
dapat mencapai target-target yang telah ditetapkan, demi kesejahteraan
masyarakat dan kemajuan daerah. (MC Batang, Jateng/Edo/Sri Rahayu)