Home / Berita / Pendidikan dan Latihan / MENJAGA KESEHATAN MENTAL REMAJA, SMAN 1 BANDAR MENGADAKAN WORKSHOP ANTI BULLYING DAN PARENTING

Berita

Menjaga Kesehatan Mental Remaja, SMAN 1 Bandar Mengadakan Workshop Anti Bullying dan Parenting

Batang - Dalam rangka menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, terutama kesehatan mental bagi semua siswa, sosialisasi anti bullying dan parenting menjadi langkah penting yang dilakukan oleh SMA Negeri 1 Bandar.

Batang - Dalam rangka menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, terutama kesehatan mental bagi semua siswa, sosialisasi anti bullying dan parenting menjadi langkah penting yang dilakukan oleh SMA Negeri 1 Bandar.

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa, guru, serta orang tua menenai tumbuh kembang anak secara optimal. Melalui kegiatan ini, siswa, guru dan orang tua dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk mencegah dan mendampingi anak dalam proses belajar, mengasuh dengan baik, serta membentuk karakter yang positif.

Kegiatan ini diisi oleh dua narasumber yang kompeten yaitu Aji Cokro Dewanto selaku Psikolog, Izza Himawanti selaku Psikolog dan dosen konselor.

Guru BK SMAN 1 Bandar Tri Jayanti mengatakan, dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan tercipta lingkungan sekolah yang lebih aman dan harmonis bagi semua siswa, guru, dan orang tua. Guru memiliki peran vital dalam mengatasi dan mencegah bullying.

“Mereka harus proaktif dalam memantau interaksi siswa dan menciptakan suasana kelas yang terbuka. Selain itu peran orang tua pun tidak kalah penting dalam mendukung perkembengan anak di rumah. Mereka perlu menciptakan komunikasi yang baik dengan anak agar perkembangan anak berkembang secara optimal, khususnya perkembangan psikologis anak,” katanya saat ditemui saat Sosialisasi anti Bullying dan Parenting di SMAN 1 Bandar, Kabupaten Baang, Rabu (9/10/2024).

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Bandar Aris Sugiharto mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program sekolah dan menjadi langkah awal yang sangat penting dalam menjaga perkembangan psikologis siswa.

“Dengan melibatkan semua komponen sekolah, siswa, guru dan orang tua, diharapkan lingkungan sekolah bisa menjadi tempat yang lebih aman dan nyaman untuk belajar serta bertumbuh kembang anak,” terangnya.

Aris juga menyebutkan bahwa, Workshop ini merupakan program yang sangat penting dalam mendukung perkembangan anak secara menyeluruh.

“Dengan sinergi antara sekolah dan keluarga, diharapkan setiap anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Tama/Jumadi)