Sebanyak 34 Eks-Pekerja Kontruksi PLTU Batang Terima Tambahan Bantuan Usaha Dari BPI
Batang - Dukung kewirausahaan pelaku usaha mikro bagi 34 Eks-Pekerja Kontruksi Demobilisasi, Pemerintah Kabupaten Batang bersama PT. Bhimasena Power Indonesia (BPI) berkolaborasi dengan PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) memberikan tambahan bantuan usaha.
Batang
- Dukung kewirausahaan pelaku usaha mikro bagi 34 Eks-Pekerja Kontruksi
Demobilisasi, Pemerintah Kabupaten Batang bersama PT. Bhimasena Power Indonesia
(BPI) berkolaborasi dengan PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII)
memberikan tambahan bantuan usaha.
Penjabat (Pj) Bupati
Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, hari ini diberikan program lanjutan untuk
eks pekerja kontruksi PT. BPI yang dimana tahap pertama dilakukan tahun 2022
sebanyak 111 pekerja dan ada 34 pekerja berhasil mengembangkan usahanya.
“Sebanyak 34 pekerja yang
mendapatkan tambahan bantuan usaha kembali dari PT. BPI karena mereka berhasil
mengembangkan usahanya,” katanya usai Menyerahkan bantuan di Aula Bupati
Batang, Kabupaten Batang, Selasa (24/9/2024).
Jadi mereka sudah
membantu program Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Batang dalam
mengentaskan kemiskinan, mengurangi angka pengangguran, dan mengurangi inflasi
di Kabupaten Batang.
“Program yang dilakukan saat
ini, harus dikembangkan kepada perusahaan di Kabupaten Batang lainnya. Apalagi
di Kabupaten Batang ada Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Batang
Industri Park (BIP) yang terdapat banyak perusahaan pastinya ada pekerja
kontruksinya juga,” jelasnya.
Dengan adanya program
bantuan kewirausahaan Pemkab Batang akan memberikan dukungan penuh kepada
perusahaan yang mempunyai program CSR supaya diberikan kepada masyarakat di
lingkungan sekitar.
“Sehingga, program CSR
yang diberikan dapat memberikan banyak manfaat salah satunya kewirausahaan. Bantuan
kewirausahaan disini bukan dalam bentuk nominal uang saja, tapi sarana
prasarana dan pelatihan-pelatihan teknis,” terangnya.
Sementara itu, Presiden
Direktur BPI Ryuta Sato menyampaikan, bahwa eks pekerja kontruksi yang dipilih
memiliki potensi sebanyak 111 pekerja pada tahun 2022 dalam jangka 2 tahun ini
yang berhasil mengembangkan usahanya ada 34 pekerja.
“Bantuan pemodalan yang
diberikan peralatan kerja dan pelatihan sesuai bidang usaha itu merupakan CSR
dari BPI,” ungkapnya.
Hal ini
sebagai bentuk kepedulian dan perhatian
terhadap lingkungan di sekitar PLTU Batang untuk
membentuk masyarakat tanpa kemiskinan sebagai salah satu tujuan
pembangunan berkelanjutan.
Ia berharap, melalui
Program CSR ini dapat memberikan manfaat dan dapat meningkatkan taraf ekonomi
dan kualitas hidup. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)