Home / Berita / Acara Pimpinan Daerah / LANGKAH STRATEGIS, DPRD DUKUNG PJ BUPATI BATANG ADANYA KEK UNTUK MEMAJUKAN UMKM

Berita

Langkah Strategis, DPRD Dukung Pj Bupati Batang Adanya KEK Untuk Memajukan UMKM

Batang - Upaya langkah strategis untuk memperkuat daya tarik investasi dan mempercepat pengembangan industri, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batang secara resmi mendukung Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki untuk menerbitkan rekomendasi tertulis terkait pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

Batang - Upaya langkah strategis untuk memperkuat daya tarik investasi dan mempercepat pengembangan industri, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batang secara resmi mendukung Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki untuk menerbitkan rekomendasi tertulis terkait pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menyambut, baik keputusan ini dan berkomitmen untuk segera menerbitkan rekomendasi tertulis guna mendukung proses legalisasi KEK di KITB.

“Kami percaya bahwa KEK di KITB akan membawa manfaat besar bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Batang,” katanya usai audiensi dengan jajaran KITB dan Pemerintah Kabupaten Batang dengan DPRD di Kantor DPRD Batang, Kabupaten Batang, Senin (23/9/2024).

Ia juga menyatakan bahwa, langkah ini merupakan bagian dari visi besar untuk menjadikan Kabupaten Batang sebagai pusat industri terkemuka di Jawa Tengah dan Indonesia.

Sementara itu, Ketua DPRD Batang Su’udi menyampaikan, pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan DPRD untuk memastikan pengembangan KEK berjalan sesuai harapan.

“Dengan KEK, Batang akan semakin kompetitif dan menarik bagi investor, yang pada akhirnya akan membuka peluang kerja dan menggerakkan roda ekonomi masyarakat,” jelasnya.

KITB sendiri telah menjadi magnet bagi berbagai proyek industri besar, dan dengan pembentukan KEK, kawasan ini diharapkan akan semakin memperkuat posisinya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional.

“Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) KITB telah membawa 18 industri PMA dan PMDN yang berasal dari Amerika Serikat, Korea Selatan, Belanda, China, Taiwan, Singapura, dan India. Hingga saat ini total investasi mencapai 14,8 Triliun dan diharapkan menciptakan lebih dari 18.900 lapangan kerja,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)