Home / Berita / Aktivitas Pemuda Pramuka dan Organisasi Sosial / BERKOMITMEN PADA KESEJARAHAN, MAZIDA RAIH DUTA PEDULI SEJARAH INDONESIA

Berita

Berkomitmen pada Kesejarahan, Mazida Raih Duta Peduli Sejarah Indonesia

Batang - Mazida Izzatul Azka, mahasiswi pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) asal Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang berhasil meraih penghargaan dalam kategori persahabatan di ajang Nasional Duta Peduli Sejarah Indonesia. Penghargaan ini diberikan berkat menunjukkan komitmen dan kecintaannya terhadap sejarah Indonesia melalui berbagai kegiatan sosial dan edukasi di media sosial.

Batang - Mazida Izzatul Azka, mahasiswi pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) asal Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang berhasil meraih penghargaan dalam kategori persahabatan di ajang Nasional Duta Peduli Sejarah Indonesia. Penghargaan ini diberikan berkat menunjukkan komitmen dan kecintaannya terhadap sejarah Indonesia melalui berbagai kegiatan sosial dan edukasi di media sosial.

Mazida, yang tengah menempuh studi di Program Magister Linguistik, berupaya mengangkat isu penting tentang sejarah prasasti Sojomerto di daerah asalnya. Ia aktif mengedukasi masyarakat tentang artefak bersejarah ini melalui sosial media dan pentingnya pelestarian warisan budaya lokal.

Dalam ajang ini, Mazida tidak hanya menampilkan pengetahuan mendalam tentang sejarah, tetapi juga kemampuan dalam membangun jaringan dan hubungan baik dengan peserta lain.

“Menjadi Duta Peduli Sejarah Indonesia bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa saling menginspirasi satu sama lain,” katanya saat dihubungi melalui gawai, Sabtu (7/9/2024).

Lewat pengalaman ini memberinya kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang keberagaman budaya dan sejarah di Indonesia. Kompetisi yang digelar setiap tahunnya, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sejarah dan budaya Indonesia.

“Alhamdulillah saya masih aktif di berbagai kegiatan kampus dan masyarakat, menjadi tutor bahasa Inggris, serta proyek-proyek pendidikan untuk anak-anak,” jelasnya.

Dedikasinya dalam berbagai bidang, membuatnya menjadi salah satu kandidat yang diperhitungkan dalam ajang tersebut.

“Semoga penghargaan ini bisa memotivasi generasi muda lainnya untuk lebih peduli dan aktif dalam melestarikan sejarah dan budaya Indonesia,” harapnya.

Dengan pencapaian ini, remaja 23 tahun itu tidak hanya mengharumkan nama universitasnya, tetapi juga membawa semangat baru bagi upaya pelestarian sejarah di Indonesia. “Terutama dalam mengangkat nilai-nilai sejarah yang ada di sekitarnya,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)