Libatkan Pengawas Eksternal, KOPSIMNU Mampu Jaga Kepercayaan Anggota
Batang - Menyambut Harlah Ke-24, Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) KOPSIMNU Batang, menggelar jalan sehat yang diikuti ribuan anggota maupun masyarakat umum. Antusiasme tersebut, membuktikan tingginya kepercayaan publik, berkat pelibatan pihak internal maupun eksternal dalam menjaga kesehatan koperasi.
Batang -
Menyambut Harlah Ke-24, Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
(KSPPS) KOPSIMNU Batang, menggelar jalan sehat yang diikuti ribuan anggota
maupun masyarakat umum. Antusiasme tersebut, membuktikan tingginya kepercayaan
publik, berkat pelibatan pihak internal maupun eksternal dalam menjaga
kesehatan koperasi.
General
Manager KSPPS KOPSIMNU Batang Muhammad Busro mengatakan, hingga kini sebanyak 6
ribu warga Nahdliyyin dan masyarakat umum telah terdata sebagai anggota tetap.
Hal itu membuktikan tingginya kepercayaan umat terhadap KSPPS KOPSIMNU.
“Alhamdulillah
keberadaan KOPSIMNU bisa membantu masyarakat yang membutuhkan permodalan usaha,
terutama yang tidak mampu mengakses perbankan. Tidak cuma itu, ada pula
pembiayaan, talangan haji, serta beragam simpanan yang kemanfaatannya dirasakan
umat di masa depan,” katanya, saat ditemui, Gedung PCNU Batang, Kabupaten
Batang, Minggu (1/9/2024).
Dalam
menjaga kesehatan KOPSIMNU, para pengurus mengedepankan manajemen pengawasan
termasuk saat di lapangan. “Kami tidak boleh lengah, karyawan maupun pengurus
tetap harus menjaga amanah,” jelasnya.
Ia
menargetkan, tahun 2025 terjadi peningkatan kuantitas anggota menjadi 7 ribu,
disertai kualitas anggota yang pro aktif.
Sementara
itu, Ketua KSPPS KOPSIMNU Batang Abdul Rachman memastikan, secara pengelolaan
terjaga dengan baik, berkat pengawasan dari internal maupun instansi terkait. “Perputaran
modal kami, dikelola dengan baik, sehingga tidak terjadi kredit macet,”
tegasnya.
Pengawas
Koperasi Disperindagkop dan UKM Batang Anton Adiyanto menanggapi positif
KOPSIMNU yang mendapat perhatian dari umat. “Dibuktikan dengan aset yang
kemanfaatannya dirasakan langsung oleh umat,” tuturnya.
Anton
Adiyanto juga menyebutkan bahwa, berdasarkan data, jumlah keseluruhan koperasi
di Kabupaten Batang mencapai 235 unit. 145 diantaranya masih aktif, sedangkan
90 sisanya tidak aktif, yang mayoritas disebabkan laporan keuangan tidak
tertib. Bagi yang tidak lengkap laporannya, akan kami tindak tegas, bisa
diperbaiki atau bahkan dibubarkan. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)