Akses Dipermudah, Seniman Batang Bakal Makin Eksis
Batang - Berkesenian adalah bagian dari citra manusia itu sendiri, namun tentulah membutuhkan media untuk menuangkan mahakarya terbaiknya. Maka lewat sarasehan "Srawung Ben Ora Suwung", Dewan Kesenian Daerah (DKD) Batang berupaya menjembatani seniman berekspresi secara berkelanjutan.
Batang
- Berkesenian adalah bagian dari citra manusia itu sendiri, namun tentulah
membutuhkan media untuk menuangkan mahakarya terbaiknya. Maka lewat sarasehan
"Srawung Ben Ora Suwung", Dewan Kesenian Daerah (DKD) Batang berupaya
menjembatani seniman berekspresi secara berkelanjutan.
Ketua
Komisi A DPRD Jateng Mohammad Saleh yang menaruh perhatian terhadap eksistensi
para pelaku seni di Batang. Ia mengkhawatirkan generasi milenial yang condong
terhadap kesenian manca, maka sarasehan mengakomodir seniman agar karyanya
makin dikenal.
“Tidak
hanya seni tradisional, tapi banyak segmen yang bisa kami dukung. Bentuknya
sarpras untuk pentas, bisa juga dana yang dihibahkan untuk menunjang pelaku
seni berekspresi,” katanya, saat even Srawung Ben Ora Suwung, di Sanggar
Pakerti Kalipucang Kulon, Kabupaten Batang, Minggu (14/7/2024) malam.
Salah
satu aksi nyata yang mendukung regenerasi Persatuan Pedalangan Indonesia
(Pepadi), tiap pementasan dalang cilik akan dipermudah aksesnya.
Selain
sarpras, dukungan peningkatan kompetensi pun dibutuhkan, pelaku seni, salah
satunya Komunitas Kesenian Rakyat Batang (KKRB).
Sementara
itu, Perwakilan KKRB Agus Efendi mengakui, belum menemukan citra khusus Batang
dalam menampilkan karyanya, dan DKD dirasa mampu mengarahkan.
“Misalnya,
seni jaranan yang selama ini berkiblat gaya Banyumasan, Temanggungan maupun
Kendal. Kami mohon arahan agar punya ciri khas jaranan pesisiran berkarakter
prajurit Mataram karena erat kaitannya dengan Ratu Batang,” jelasnya.
Ketua
DKD Batang Achmad Suroso mengapresiasi, respons positif para pelaku seni
berbagai genre, karena membuktikan ada kesamaan tujuan. Yakni memajukan
kesenian Batang dengan mengkolaborasikan antara DKD, Pepadi maupun kesenian
tradisional.
“2025
nanti akan ada penampilan spektakuler kolaborasi seniman di Batang, khusus
kesenian tradisional. Salah satunya, akan ada seni jaranan pesisiran yang
menunjukkan karakter masyarakat Pantura Batang dalam berkesenian,” ujar dia.
(MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)