Desa Terpencil Banteng Berubah Wajah Sebagai Pionir Statistik Pedesaan
Batang - Desa Banteng, sebuah permata tersembunyi di Kecamatan Tersono, kini berada di garis depan inovasi statistik. Terpilih oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Desa Banteng dijuluki sebagai ‘Desa Cantik’ singkatan dari Desa Cinta Statistik sebuah langkah yang menandai era baru dalam pengelolaan data pedesaan.
Batang -
Desa Banteng, sebuah permata tersembunyi di Kecamatan Tersono, kini berada di
garis depan inovasi statistik. Terpilih oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Desa
Banteng dijuluki sebagai ‘Desa Cantik’ singkatan dari Desa Cinta Statistik
sebuah langkah yang menandai era baru dalam pengelolaan data pedesaan.
“Saya berterima kasih, karena
Desa Banteng dicanangkan sebagai Desa Cantik. Ini menjadi bukti nyata bahwa
masyarakat cinta terhadap statistik dapat membawa transformasi desa,” kata
Kepala Desa Banteng Dawam, saat ditemui usai pembinaan statistik sektoral di
Hotel Sendang Sari, Batang, Kabupaten Batang, Selasa (11/6/2024).
Ia pun membagikan visi
Desa Banteng yang telah berkembang dari desa terpencil menjadi pusat data
pertanian, perkebunan dan data penduduk serta data lainya yang terkoneksi
internet.
“Alhamdulillah, perhatian
pemerintah melalui Diskominfo Batang telah membawa kemajuan signifikan. Dulu,
Desa Banteng hanyalah sebuab desa yang terkenal dengan blankspot atau
tidak ada jaringan, namun kini dengan akses internet yang stabil, desa ini
telah menjadi model dalam pendataan statistik yang efektif dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj)
Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, mengapresiasi ketekunan pemerintah desa yang
telah membangun fondasi data yang kuat.
“Desa Banteng dipilih
karena kesiapan Sumber Daya Manusianya dan infrastruktur internet yang
memadai,” tuturnya.
Lani juga berharap,
inisiatif Desa Cantik ini akan menyebar ke setiap kecamatan di Kabupaten
Batang. Menurut data BPS Batang, Desa Banteng Kecamatan Tersono dan Desa Brokoh
di Kecamatan Wonotunggal telah resmi menjadi Desa Cantik.
“Tujuan Desa Cantik
adalah untuk memiliki data yang ter, akurat, dan dapat diakses oleh semua
pihak,” terangnya.
Kepala BPS Batang Heni
Djumadi menegaskan, komitmennya untuk memperluas program tersebut sesuai dengan
arahan Pj Bupati yang minimal sati kecamatan ada satu desa yang dicanangkan
sebagai Desa Cantik.
“Pasalnya pada
prinsipnya, data statistik harus ada di masing-masing satuan kerja atau setiap
institusi. Dengan anggaran dana desa yang cukup besar maka akan dimulai
pembangunan data akurat mulai dari desa,” ujar dia.
Heni Djumadi akan
memastikan setidaknya satu Desa Cantik di setiap kecamatan. Menandai statistik
sebagai pondasi pembangunan desa yang berkelanjutan. (MC Batang,
Jateng/Edo/Jumadi)