Home / Berita / Pembangunan Infrastruktur / MEMBANGUN IDENTITAS KOTA PENDIDIKAN DI KECAMATAN BANDAR

Berita

Membangun Identitas Kota Pendidikan di Kecamatan Bandar

Batang - Kecamatan Bandar, yang telah dicanangkan sebagai kota pendidikan dan pusat ekonomi, kini sedang melakukan berbagai perubahan positif. Salah satu langkah awal adalah perencanaan pembangunan alun-alun atau ruang terbuka hijau di eks Lapangan Bola Ampera.

Batang - Kecamatan Bandar, yang telah dicanangkan sebagai kota pendidikan dan pusat ekonomi, kini sedang melakukan berbagai perubahan positif. Salah satu langkah awal adalah perencanaan pembangunan alun-alun atau ruang terbuka hijau di eks Lapangan Bola Ampera.

“Pada tahun 2025, kami memiliki program yang menggunakan dana PIK secara khusus untuk membangun Alun-alun Bandar,” kata Camat Bandar Muhammad Nasaruddin saat ditemui di Kantor Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Selasa (28/5/2024).

Anggaran sebesar Rp1,3 miliar dirasa masih kurang. Namun, ia menyakini Pj Bupati, Pj Sekda dan para Anggota DPRD akan memenuhi kebutuhan di tahun 2025.

Alun-alun Bandar diharapkan akan menjadi daya tarik bagi masyarakat, sehingga penataannya harus dilakukan dengan serius. Apalagi Kecamatan Bandar merupakan penghasil hasil bumi.

“Oleh karena itu, dalam waktu dekat ada sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana pengembangan alun-alun ini. Namun, terkait gambaran Detail Engineering Design (DED) Alun-alun Bandar, pihak berwenang belum memiliki informasi yang pasti, karena yang membuatnya adalah dinas teknis,” terangnya.

Alun-alun akan menjadi lebih hidup jika ada kegiatan kuliner. Namun, tetap harus mematuhi aturan dan regulasi terkait jam operasional usaha.

Meskipun pembangunan alun - alun akan berlangsung di tahun 2025, Kecamatan Bandar telah memulai langkah-langkah seperti penataan trotoar di depan kantor Kecamatan.

“Insyaallah, pada akhir Desember tahun ini, akan ada tambahan trotoar di depan kantor Telkom, serta pelebaran jalan di sebelah gedung NU. Dengan alokasi anggaran sekitar Rp300 juta melalui dana PIK,” ungkapnya.

Kecamatan Bandar telah diprogram sebagai kota pendidikan dan pusat ekonomi, karena keberadaan PSDKU UNDIP, Ponpes Tazzaka, serta kantor-kantor pemerintahan dan perbankan.

“Kami berencana memulai dengan pembangunan monumen atau patung Ki Hajar Dewantara. Dengan adanya UNDIP, SMAN 1 Bandar, SMK NU, dan Ponpes Tazzaka, Bandar mencerminkan kota pendidikan. Oleh karena itu, kita harus merencanakan dan mengelola bersama-sama,” ujar dia.

Dengan penataan yang baik, Bandar akan menjadi tempat yang asri, bersih, dan nyaman bagi penduduk dan para pelancong. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)