Pj Bupati Batang Minta, Agar Pemerintah Memiliki Data dan Informasi Yang Siap Diakses
Jakarta - Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, secara mendadak diundang ke Istana Negara Republik Indonesia di Jakarta. Kehadirannya bertujuan untuk menghadiri Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 dan acara peluncuran Government Technology (GovTech) Indonesia.
Jakarta
- Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, secara mendadak diundang ke
Istana Negara Republik Indonesia di Jakarta. Kehadirannya bertujuan untuk
menghadiri Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 dan acara
peluncuran Government Technology (GovTech) Indonesia.
Agenda acara tersebut
melibatkan beberapa kegiatan penting. Selain peluncuran tahap awal Aplikasi
SPBE Prioritas, juga akan diberikan penghargaan Digital Government Award
(Anugerah Pemerintahan Digital) untuk mengapresiasi kinerja dan prestasi
Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah.
Kepala Dinas Komunikasi
dan Informatika (Diskominfo) Batang Triossy Juniarto menjelaskan, bahwa
undangan kepada Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki diberikan, karena SPBE di
Pemerintah Kabupaten Batang masuk dalam Kategori Sangat Baik.
“Batang telah
memperkenalkan konsep Government Technology (GovTech) yang dikenal dengan nama
Dashboard Analitic. Aplikasi ini yang menyediakan layanan, informasi, dan
pemberitaan kepada masyarakat dalam satu platform,” jelasnya saat ditemui di
Istana Negara Jakarta, Senin (27/5/2024).
Di era keterbukaan
informasi publik saat ini, Pemerintah Daerah dituntut untuk memiliki data dan
informasi yang siap diakses oleh masyarakat, dan aplikasi ini lah yang nantinya
menjadi bagian dari GovTech sesuai dengan tujuan program ini.
Namun, lanjut dia,
meskipun aplikasi ini telah memberikan manfaat, masih ada ruang untuk
pengembangan lebih lanjut. Inovasi diperlukan agar aplikasi ini lebih efektif,
efisien, dan sederhana serta mudah diakses oleh masyarakat
“Semoga acara ini menjadi
langkah maju bagi penerapan teknologi dalam Pemerintahan di Kabupaten Batang,”
harapnya.
Sementara itu, Pj Bupati
Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, bahwa GovTech Indonesia bertujuan untuk
memperkuat digitalisasi layanan pemerintah di Indonesia.
Ia juga menjelaskan,
pandangannya terhadap strategi pengembangan layanan pemerintah yang lebih
efektif, untuk upaya mempercepat transformasi digital di sektor pelayanan
publik.
“GovTech ini akan mulai
dioperasikan pada September - Oktober 2024 mendatang, membawa perubahan besar
dalam cara pemerintah berinteraksi dengan masyarakat. Platform ini direncanakan
akan mengintegrasikan berbagai layanan masyarakat ke dalam satu platform yang
dikelola oleh kementerian dan lembaga sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
masing-masing,” terangnya.
Lani menyoroti pentingnya
integrasi dalam penyediaan layanan publik. Ia mengungkapkan bahwa Presiden
Jokowi telah menginstruksikan agar setiap inovasi dalam layanan pemerintah
tidak dibuat menjadi aplikasi baru yang terpisah-pisah.
Hal ini dilakukan dengan
mempertimbangkan kenyamanan dan kemudahan akses bagi masyarakat.
“Pada intinya semua
kementerian lembaga negara, pemerintah daerah untuk bisa menerapkan dan
Alhamdulillah 2023 Pemkab Batang capai SPBE Sangat Baik,” tandasnya.
Ia juga berharap, kepada
jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bisa meningkatkan capaian SPBE
agat lebih memuaskan.
“Presdien telah membangun
'jalan tol' melalui aplikasi INA Digital, yang nantinya semua aplikasi yang
dibuat kementerian, lembaga, daerah semua kumpul jadi satu tidak boleh ada
aplikasi sendiri-sendiri. Masing-masing kepala daerah harus terintegrasi,” pungkasnya.
Dengan mengintegrasikan semua aplikasi menjadi
satu platform, diharapkan akan tercipta efektif efisiensi yang lebih besar
dalam penyediaan layanan kepada masyarakat. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)