Penyandang Disabilitas Batang Gapai Kemandirian Dengan Ikut Pelatihan
Batang - Keinginan kuat untuk mandiri dengan cara bekerja dimiliki Fina Evy Salida (18), penyandang disabilitas asal Kecamatan Tulis Kabupaten Batang. Disabilitasnya ini sudah dari kecil pertumbuhan kelima jari tangan kanan yang tidak ada, hingga tumbuh dewasa.
Batang
- Keinginan kuat untuk mandiri dengan cara bekerja dimiliki Fina Evy Salida
(18), penyandang disabilitas asal Kecamatan Tulis Kabupaten Batang. Disabilitasnya
ini sudah dari kecil pertumbuhan kelima jari tangan kanan yang tidak ada,
hingga tumbuh dewasa.
Berlatar belakang dari
keluarga yang sederhana dengan ayahnya bekerja menjadi tukang las dan ibu sebagai
ibu rumah tangga. Kondisi itu tidak membuat patah semangat, namun menghadirkan
optimis kuat keinginannya untuk mandiri seperti yang dilakukan orang normal.
“Bahwa cita-cita saat ini
hanya ingin mempunyai keterampilan yang bisa digunakan mencari pekerjaan,” kata
Fina Evy Salida saat ditemui di Ruang BLK Disnaker Batang, Kabupaten Batang,
Selasa (21/5/2024).
Memilih pelatihan
operator sewing ini, karena pribadi suka melihat orang menjahit. Meskipun,
pendidikan terakhir yang ditempuh adalah lulusan MAN Negeri 1 Batang.
“Dalam mengikuti
pelatihan, keluarga saya sangat mendukung sekali apalagi bisa mempelajari
banyak keterampilan,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan, keinginan
utama sekarang adalah bekerja di PT Batang Apparel, yang memang berkaitan
dengan keterampilan saat ini, yakni operator sewing. Apalagi lokasinya lumayan
dekat dari rumah.
Pada pelatihan operator
sewing, Fina diberikan banyak sekali materi yang bermanfaat mulai dari menjahit
memakai mesin jahit, membuat tempat kancing, memasang kancing, dan
mengoperasikan mesin obras yang nantj endingnya harus bisa membuat baju kemeja.
Fina juga menyebutkan, kendala
dalam pelatihan operator sewing, belum mempunyai pengalaman menjahit. Jadi
belajarnya betul-betul dari nol hingga bisa.
Makanya, lanjut dia, pertama
kali berlatih itu sangat susah tapi lama-lama jadi terbiasa sampai pertemuan
keenam pelatihan sudah lumayan terbiasa dan bisa.
“Mudah-mudahan dengan kondisi yang kurang, tapi
mempunyai keterampilan bagus ada perusahaan dapat menerima bekerja untuk membantu
perekonomian keluarga,” uujar dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)