Kabupaten Batang Jadi Percontohan Pengembangan Program HDDAP Kementan
Batang - Kabupaten Batang terpilih oleh Kementerian Pertanian (Kementan) menjadi proyek percontohan dari 13 Kabupaten Kota terpilih untuk pengembangan Hortikultura pertanian di lahan kering atau Horticulture Development Dryland Area Project (HDDAP).
Batang -
Kabupaten Batang terpilih oleh Kementerian Pertanian (Kementan) menjadi proyek
percontohan dari 13 Kabupaten Kota terpilih untuk pengembangan Hortikultura
pertanian di lahan kering atau Horticulture Development Dryland Area Project
(HDDAP).
Dirjen Hortikultura
Kementan melalui Ketua Kelompok Pascapanen dan Pengolahan Hasil Hortikultura
Ofi Nidau Soleha mengatakan, terdapat dua komoditas yang akan dikembangkan
dalam program HDDAP di 5 kecamatan dan 7 desa.
“Sumber dana merupakan
pinjaman dari Asian Development Bank (ADB) dan International Fund For Agricultural
Development (IFAD). Tujuannya untuk meningkatkan ketahanan terhadap perubahan
iklim dan profitabilitas pertanian lahan kering dengan sasaran peningkatan
pendapatan petani di lahan kering,” katanya saat ditemui di Ruang Abirawa
Bupati Batang, Selasa (14/5/2024).
Ofi Nidau Soleha menyampaikan,
untuk pola pelaksanaannya nanti, Kementan akan menyediakan tenaga ahli dan
melakukan supervisi, mentoring, dan pengawasan. Tak hanya itu, administrasi
keuangan dilaksanakan oleh Kementan dimana daerah hanya menyediakan lokasi dan
petani sasaran.
“Bentuk Kegiatan HDDAP
meliputi Peningkatan kelembagaan petani, Penguatan Good Agriculture Process
(GAP) dan Good Handling Process (GHP) Peningkatan infrastruktur (jalan dan
sumber air), Pemasaran produk hingga Pembentukan Kelompok Ekonomi Petani (KEP),”
jelasnya.
Sementara itu, Penjabat
(Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengharapkan, program HDDAP ini bisa
meningkatkan kualitas budidaya dan pengolahan hasil. Selain itu, meningkatkan
akses pasar bahkan ekspor yang berdampak terhadap perekonomian masyarakat juga
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batang.
“Kami siap berkomitmen
menerima proyek ini dan menjalankannya. Kami tingkatkan kesejahteraannya, Pemda
Batang di era otonomi ini berdaya secara ekonomi. Kami juga sedang giat giatnya
meningkatkan Pendapatn Asli Daerah (PAD),” tegasnya.
Lani meminta kepada
seluruh jajaran Pemda Batang harus bahu membahu dan berkolaborasi dalam
mendukung keberhasilan program HDDAP.
“Semua harus terlibat
untuk kelancaran program ini, bukan hanya tanggungjawab satu Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) saja. Kalau bisa dikolaborasikan. Mudah mudahan program
ini benar benar bermanfaat untuk Kabupaten Batang,” pungkasnya.
Untuk komoditas yang akan
difokuskan di 5 Kecamatan yaitu Bawang, Reban, Subah, Tersono dan Wonotunggal, untuk
Varietas dan Calon Offtaker adalah Alpukat, Pisang Tanduk dan Kentang. (MC
Batang, Jateng/Jumadi/Sri Rahayu)