Batang Raih Penghargaan IP ASN Terbaik, Bukti Dedikasi Tinggi untuk Negeri
Batang - Pengakuan yang mengukuhkan komitmennya terhadap pelayanan publik yang berkualitas, Pemerintah Kabupaten Batang baru-baru ini meraih penghargaan bergengsi.
Batang
- Pengakuan yang mengukuhkan komitmennya terhadap pelayanan publik yang
berkualitas, Pemerintah Kabupaten Batang baru-baru ini meraih penghargaan
bergengsi.
Penghargaan Nilai Indeks
Profesional Aparatur Sipil Negara (IP ASN) Terbaik untuk wilayah Regional BKN
Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta telah dianugerahkan kepada Kabupaten
Batang.
Penilaian yang
berlangsung dari Januari hingga 18 April 2024 ini, menempatkan Batang di puncak
dengan skor membanggakan yaitu 84.
Penghargaan ini
diserahkan oleh Pelaksana tugas (Plt) BKN Pusat Haryomo Dwi Putranto kepada
Asisten Administrasi Umum Setda Batang Sugeng Sudiharto, yang mewakili
pemerintah daerah.
“Penghargaan ini
merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi ASN di Kabupaten Batang untuk
terus meningkatkan kualitas pelayanan publik,” kata Plt Kepala Badan
Kepegawaian Daerah (BKD) Batang Dwi Riyanto saat ditemui di Kantornya, Kamis
(2/5/2024).
Prestasi ini tidak hanya
menandai komitmen Batang dalam menerapkan standar profesionalisme yang tinggi
di kalangan ASN, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan
memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
“Indeks Profesionalitas
ASN adalah ukuran statistik yang menggambarkan kualitas ASN berdasarkan
kesesuaian kualifikasi, kompetensi, kinerja, dan kedisiplinan pegawai ASN dalam
melaksanakan tugas jabatan,” jelasnya.
Dalam penilaian IP ASN,
terdapat empat dimensi penting, yakni Kualifikasi, Kompetensi, Kinerja dan
Disiplin. Kabupaten Batang lebih menonjol dalam dimensi kualifikasi bidang
pendidikan, yang menjadi salah satu faktor penentu dalam penilaian.
Penilaian ini, lanjut
dia, akan berlanjut hingga akhir tahun, sebagai bagian dari proses akumulatif
yang akan mempengaruhi pengembangan kompentensi ASN di Kabupaten Batang.
“Kami bertekad untuk
terus mendorong pengembangan kompetensi dan kualifikasi ASN, yang erat
kaitannya dengan pendidikan,” tegasnya.
Dengan beberapa program
pendidikan yang dibiayai oleh pemerintah, seperti ikatan dinas atau tugas
belajar, serta inisiatif yang dibiayai secara mandiri, Batang berupaya
meningkatkan standar dan kualitas ASN.
“Ini semua akan dipantau
oleh BKN melalui Tim Evaluasi,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Edo/Siska)