Pendapatan Menurun, Ojol Minta Lubang di Jalur Pantura Segera Diperbaiki
Batang - Jalur Pantura Batang yang dipenuhi lubang makin mengancam keselamatan penggunanya. Selain itu, juga mengancam keberlangsungan rezeki para pengemudi ojol, karena berdampak pada berkurangnya pendapatan mereka setiap hari.
Batang
- Jalur Pantura Batang yang dipenuhi lubang makin mengancam keselamatan
penggunanya. Selain itu, juga mengancam keberlangsungan rezeki para pengemudi
ojol, karena berdampak pada berkurangnya pendapatan mereka setiap hari.
Pengemudi ojol Rohmat
Subarok (61) mengaku sejak jalur Pantura berlubang, pendapatannya tak sebanyak
senelumnya. Terlebih selama berkendara selain menjaga harus menjaga keselamatan
diri, juga harus menjaga keselamatan penumpang.
“Ban motor saya pernah
pecah karena terperosok ke dalam lubang, waktu membawa penumpang. Ya ga enak
sama penumpang karena lambat dan berkendaranya sambil memilih jalan supaya ga
terperosok lagi,” katanya, saat ditemui, di tepi jalan utama, Kota Batang,
Senin (18/3/2024).
Selama berkendara di
jalur Pantura yang berlubang, pria yang telah tiga tahun berprofesi sebagai
pengemudi ojol itu, sempat jatuh beberapa kali, baik di jalur Pantura maupun
perkotaan.
“Sudah tiga kali jatuh,
waktu bawa penumpang di jalur Pasekaran sama Jalan Jenderal Sudirman. Karena
wilayah jangkauan saya antara Kendal dan Tegal, jalur yang paling bahaya justru
di depan Mako Brimob Kota Pekalongan yang banyak lubangnya,” jelasnya.
Ia bersama pengendara
ojol lainnya, agar pihak berwenang segera memperbaiki jalur Pantura karena
mengancam keselamatan dan mengurangi pendapatan.
“Dulu sebelum ada jalan
berlubang bisa dapat Rp150 ribu, sekarang kurang dari Rp100 ribu. Kalau dulu
bisa dapat 10 penumpang, sekarang cuma tiga aja sudah mepet banget,” ungkapnya.
Sama halnya dengan Marto (40)
mengatakan, bagi pengendara ojol kondisi jalan berlubang di Pantura saat ini,
membuat tidak nyaman. Beruntung selama ada jalan berlubang, belum pernah
terjatuh.
“Alhamdulillah belum
pernah jatuh, cuma ya berusaha menghindari saja. Tapi tetap saja, berbahaya
karena banyak pengendara lain yang terjatuh karena menghindari lubang,” ujar
dia.
Sampai saat ini jalur Pantura masih belum
sepenuhnya diperbaiki. Hanya sebagian kecil jalur Pantura yang telah ditambal.
(MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)