Anggota Menyusut, Koperasi Mitra Lestari Intensifkan Program Sosial
Batang - Koperasi Kredit (Kopdit) Credit (CU) Mitra Lestari menggelar rapat anggota tahunan. Dalam perkembangannya, jumlah anggota kian menurun, sehingga berdampak pada penurunan Sisa Hasil Usaha (SHU), maka sejumlah strategi program sosial diintensifkan untuk meningkatkan jumlah anggota di tahun mendatang.
Batang
- Koperasi Kredit (Kopdit) Credit (CU) Mitra Lestari menggelar rapat
anggota tahunan. Dalam perkembangannya, jumlah anggota kian menurun, sehingga
berdampak pada penurunan Sisa Hasil Usaha (SHU), maka sejumlah strategi program
sosial diintensifkan untuk meningkatkan jumlah anggota di tahun mendatang.
Ketua Kopdit Credit
(CU) Mitra Lestari Triyanto Lukito menyampaikan, untuk meningkatkan
kepercayaan anggota, pengurus sepakat untuk memberikan berbagai kemudahan
program layanan sosial.
“Ada keikutsertaan
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk peserta BPJS, sehingga mudahkan dalam
pengajuan klaim Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian, bagi ahli waris
dari peserta Kopdit CU Mitra Lestari,” katanya, saat ditemui di Aula Hotel
Sendang Sari Batang, Kabupaten Batang, Sabtu (9/3/2024).
Salah satu wujud
kepedulian, telah direalisasikan dalam bentuk santunan kepada anggota yang
meninggal dunia, yang sebelumnya telah diikutsertakan dalam kepesertaan BPJS.
“Sebagai lembaga
keuangan kami berupaya melayani anggota dan masyarakat, mengikuti perkembangan
dunia perekonomian di Kabupaten Batang, semaksimal mungkin,” jelasnya.
Penasehat Kopdit CU
Mitra Lestari, Romo Christian Florentinus Luly mengharapkan ada keputusan yang
baik bagi anggota.
“Sebagai pengurus harus
memiliki kepekaan sosial yang tinggi untuk saling membantu dengan penuh kasih,”
tegasnya.
Sementara itu, Kabid
Koperasi, Disperindagkop dan UKM Batang Budi Santoso menyampaikan, rapat
anggota menjadi ajang silaturahmi para pengurus dan anggota koperasi. Dengan
sering bersilaturahmi tentu diberikan kepanjangan usia yang bermanfaat dan
rezeki yang berkah.
“Silakan laporan
pertanggungjawaban para pengurus sama-sama dipelajari. Koperasi yang baik tidak
hanya SHU yang besar saja, tetapi kemanfaatan yang diberikan kepada anggota
yang optimal,” terangnya.
Ia mengingatkan untuk
menghidupkan koperasi, maka seluruh kegiatan perekonomian harus bergerak di
koperasi.
“Jika perputaran uang
dilakukan di lembaga keuangan lain, tentu pergerakan di koperasi akan terhenti
atau tidak bergerak sama sekali,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Sri Rahayu)