Promosikan Deswita Berjejaring, BPSDMP Kominfo Gandeng Pelaku Kepariwisataan
Batang - Pemerintah Kabupaten Batang bekerja sama dengan Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Penelitian (BPSDMP) Kominfo Yogyakarta menggelar pelatihan Digital Talent Scholarship. Sebagai upaya untuk meningkatkan promosi Destinasi wisata (Deswita) berjejaring secara digital menggandeng pelaku usaha di bidang kepariwisataan.
Batang
- Pemerintah Kabupaten Batang bekerja sama dengan Balai Pengembangan Sumber
Daya Manusia Penelitian (BPSDMP) Kominfo Yogyakarta menggelar pelatihan Digital Talent
Scholarship. Sebagai upaya untuk meningkatkan promosi Destinasi wisata
(Deswita) berjejaring secara digital menggandeng pelaku usaha di bidang
kepariwisataan.
Pelatihan yang digelar
mulai 27-29 Februari ini menghadirkan peserta dari penyedia jasa penginapan,
UMKM dan pengelola desa wisata.
Pemateri Thematic
Academy dari BPSDMP Kominfo Yogyakarta Anang Darmawan mengatakan, beberapa materi
seputar strategi pemasaran kepariwisataan akan disampaikan, agar pelaku usaha
terkait mendapatkan nilai manfaat.
“Sekarang ini wisatawan
menginginkan kemudahan akses menuju destinasi wisata, maka kami buatkan
koneksinya, secara digital. Mulai dari peta wisata yang bisa diakses secara
digital, sehingga destinasi wisata di Kabupaten Batang makin dikenal luas, ke
seluruh pelosok,” katanya, saat ditemui di Aula SMKN 1 Batang, Kabupaten
Batang, Selasa (27/2/2024).
Materi-materi yang
diajarkan yakni sektor yang terpengaruh kepariwisataan, ekosistem digital untuk
memaksimalkan potensi wisata dan keunikan produk untuk dijadikan konten menarik
bagi wisatawan serta teknik promosi secara digital.
“Konsep sejenis
sebelumnya sudah diterapkan di Kabupaten Pati dan pekan depan melebar ke
Banjarnegara,” jelasnya.
Bagi mereka yang
memenuhi standar, maka akan mendapatkan sertifikat dan pendampingan secara
khusus selain mendapatkan ilmu untuk diterapkan di bidang usaha terkait
kepariwisataan.
Salah satu pelaku UMKM,
produk teh artisan Nala Indonesian Tea, Ratih Perdhani mengaku sangat tertarik
dengan pelatihan yang digelar karena bisa membantu pemasaran produknya.
“Ketika produk saya
makin dikenal wisatawan, tentu akan meningkatkan citra positif pula terhadap
destinasi wisata di Batang,” ungkapnya.
Menurutnya, destinasi
wisata alam di Batang sangat menarik untuk dikoneksikan dengan berbagai sektor
penghubung lainnya, termasuk produk UMKM dan E-Kraf yang beragam.
“Produk saya jadi makin dikenal karena
pengemasan pemasaran digital yang menarik,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)