Kemnaker Targetkan 1.000 Tukang Bangunan Tersertifikasi
Batang - Kompetensi puluhan tukang bangunan Kabupaten Batang akhirnya mendapatkan pengakuan secara resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikasi profesi para tukang dipandang penting, demi memudahkan akses mereka berkontribusi bagi kelancaran pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang.
Batang
- Kompetensi puluhan tukang bangunan Kabupaten Batang akhirnya mendapatkan
pengakuan secara resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Sertifikasi profesi para tukang dipandang penting, demi memudahkan akses mereka
berkontribusi bagi kelancaran pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang.
Staf Khusus Menteri
Ketenagakerjaan RI Caswiyono Rusydie Cakrawangsa menyampaikan, saat ini baru 80
tukang bangunan yang kompetensinya telah tersertifikasi.
“Mereka ada yang
berprofesi sebagai tukang batu, tukang kayu, tukang las bahkan ada pula manajer
SDM yang sudah tersertifikasi, serta sertifikasi bagi para amil zakat,” katanya,
usai menyerahkan sertifikat kompetensi, di Legion Cafe, Desa Lebo, Kabupaten
Batang, Jumat (9/2/2024).
Ia memastikan, ke-80
tukang bangunan itu akan langsung ditempatkan untuk bekerja dalam pembangunan
di salah satu tenant yakni Wanxinda dari Tiongkok.
“Kemnaker bersama
Wanxinda sudah sepakat untuk mengutamakan tukang bangunan dari warga Batang.
Manajemen Wanxinda setuju asalkan para tukang sudah bersertifikat profesi,” jelasnya.
Bagi para tukang
bangunan lainnya yang belum tersertifikasi dapat mendaftar melalui Anjungan
Siap Kerja KITB dan Disnaker Batang.
“Kami menargetkan tahun
ini ada 1.000 tukang bangunan tersertifikasi, khusus warga Batang,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala
Disnaker Batang Rahmat Nurul Fadilah mengimbau, agar sertifikat kompetensi
dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Selanjutnya bagi para
tukang yang sudah tersertifikasi ini harus ada pertanggungjawaban dengan
melaksanakan tugas pekerjaannya secara optimal,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Sri
Rahayu)