Keterbatasan Fisik, Tak Batasi Penyandang Disabilitas Suarakan Harapan
Batang - Pemilihan Umum yang tinggal menghitung hari, rasanya menyita perhatian banyak kalangan. Tak terkecuali penyandang disabilitas, meski dengan segala keterbatasan fisik, namun nyatanya sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), berhak untuk berkontribusi dalam mewujudkan kehidupan demokrasi yang sehat.
Batang
- Pemilihan Umum yang tinggal menghitung hari, rasanya menyita perhatian banyak
kalangan. Tak terkecuali penyandang disabilitas, meski dengan segala
keterbatasan fisik, namun nyatanya sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI), berhak untuk berkontribusi dalam mewujudkan kehidupan
demokrasi yang sehat.
Awan Hermawanto
perwakilan dari sahabat disabilitas Batang yang bersemangat mencari sosok
pemimpin yang bisa dijadikan tempat untuk menumpahkan segala keluh kesah dan
harapan, demi mewujudkan asa yang lebih baik di masa depan.
Ia bersama penyandang
disabilitas di Batang lainnya, mengharapkan pesta demokrasi ini tidak hanya
menjadi ajang kontestasi dan memperkenalkan jati diri para calon pemimpin
belaka.
“Namun puluhan
disabilitas ini mengharap agar nantinya para calon pemimpin ini tidak hanya
lugas dalam bermain kata, tetapi juga lihai dalam membuktikan setiap butir kata
menjadi karya nyata yang membela para penyandang disabilitas,” katanya saat
mengikuti sosialisasi tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024
kepada penyandang disabilitas di Hotel Dewi Ratih Batang, Kabupaten Batang,
Jumat (9/2/2024).
Ketua Ikatan Tunanetra
Muslim Indonesia Kusmujiono menyampaikan, yang merasa meski di tengah
keterbatasannya, para penyandang tunanetra wajib diberikan kemudahan akses saat
menyalurkan suaranya.
“Hal itu menjadi
penting karena selain butuh sarana penunjang khusus, juga memerlukan kepastian
agar terjaga kerahasiaan pilihannya,” jelasnya.
Penyandang disabilitas
merupakan warga Negara Indonesia yang memiliki hak untuk mengetahui setiap
proses demokrasi yang terjadi. Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Batang sendiri berupaya untuk tetap mendampingi setiap
pribadi termasuk mereka yang berada dalam keterbatasan, dengan memberikan akses
informasi kepemiluan, karena yakin bahwa Pemilu adalah milik seluruh masyarakat
Indonesia, bagaimana pun kondisinya.
Sementara itu, Ketua
Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Batang
Khikmatun, merasa memiliki kewajiban akan hal tersebut.
Ia bersama seluruh tim
KPU berusaha keras untuk tidak meninggalkan sedetik pun para penyandang
disabilitas dalam memberikan pemahaman setiap proses menuju pesta demokrasi
lima tahunan itu.
“Sarana seperti surat
suara breille bagi penyandang tunanetra pun disiapkan agar memudahkan dalam
memilih. Tak hanya itu para pendamping disabilitas pun senantiasa siap membantu
dengan tetap memegang sumpah menjaga kerahasian pilihan para disabilitas,”
tegasnya.
Harapan untuk menemukan
pemimpin yang adil dan mampu menjadi sandaran para penyandang disabilitas,
adalah hal yang wajar diinginkan.
“Karena mereka adalah bagian dari NKRI yang
berhak mendapatkan perlindungan dalam setiap langkah dalam mengukir karya,”
ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)